Kasih itu sabar;
Kasih itu murah hati;
ia tidak cemburu.
Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri.
Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
Ia menutupi segala sesuatu,
percaya segala sesuatu,
mengharapkan segala sesuatu,
sabar menanggung segala sesuatu
(1 Kor 3 : 4 - 7)
Ada banyak cara mengkomunikasikan perasaan. Komunikasi adalah suatu proses rumit, hasil dan seleksi dan penyaringan informasi untuk diartikan secara pribadi. Bagaimana menjadi penyampai berita yang baik - bagaimana mengkomunikasikan cinta dengan efektif, bagaimana menyadari bahasa cinta pasanganAnda dan bagaima berkomunikasi sehingga ia mengerti.
Ambillah waktu untuk merefleksikan bagaimana pernyataan cinta ini diungkapkan dan didengarkan dalam hubungan anda. Apa kebutuhan pasangan Anda yang Anda coba penuhi ? Apakah ia dapat menangkap bahasa ini ? apa tanggapannya ?
Saling Menolong
Salah satu karunia rohani yang disebutkan dalam Alkitab adalah "menolong". Ini adalah bahasa cinta yang dapat dimengerti oleh banyak orang. Kita semua menghargai pertolongan orang lain bila pekerjaan yang kita hadapi tampaknya sulit. Betapa menyenangkan bila kita dapat bersama-sama menangani tugas yang bila dikerjakan sendiri sangat berat ! Berbagi pekerjaan dan mempunyai tujuan yang sama dapat sangat menyenangkan. Orang yang bertanggung jawab atas pekerjaan itu biasanya dapat merasakan pernyataan cinta dari penolongnya.
Ada banyak cara untuk saling tolong menbolong. Namun, sebelum melakukannya, kita perlu menyadari tujuan pasangan kita, apa kebutuhannya, dan pekerjaan apa yang berat baginya. Setelah menentukan kapan dan dimana bantuan kita dibutuhkan, barulah kita dapat menyingsingkan lengan baju dan bertindak.
Pikirkan bantuan apa yang pasangan Anda inginkan, butuhkan dan sukai. Dengan cara apa Anda membantu sehingga ia dapat merasakan komunikasi cinta ?
Satu peringatan : jangan memberi bantuan bila pasangan anda tidak membutuhkannya. Ini bukan bantuan, tapi terlalu ikut campur. Pesan yang tertangkap akan menjadi: "kamu tidak bisa apa-apa," bukan "aku mencintaimu." Hal ini penting diperhatikan, terutama bagi orang yang merasa begitu tidak mampu, sehingga pekerjaan apa pun terasa berat. Orang ini hanya membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan perkerjaan. Setelah itu, ia membutuhkan dorongan dan pujian. Ingatlah bahwa pertolongan tidak sama dengan mengambil alih, tapi mendampingi ketika ia memegang tanggung jawab utama untuk menyelesaikan pekerjaan.
Menggunakan Waktu Bersama
Menggunakan waktu bersama seseorang sama dengan mengatakan, "saya menghargai kamu. Saya menghargai saat - saat bersamamu. Bahkan, jika saya tidak setuju dengan pendapat-pendapatmu sekalipun, saya tahu pendapat itu berharga bagimu. " Salah satu milik yang paling berharga dalam masyarakat dan zaman yang begitu menghargai kecepatan adalah waktu. Betapa seringnya kita mendengar, "Pasangan saya tidak punya waktu lagi buat saya. Pekerjaannya saat ini sangat padat."
Saya belum pernah menemukan cara agar hubungan bisa berkembang tanpa pasangan tersebut menghabiskan waktu bersama-sama dalam jumlah banyak. Intinya adalah, kualitas dan kuantitas sama pentingnya; tidak bisa saling menggantikan satu sama lain. Hubungan tidak akan bisa berkembang, bila waktu dilewatkan dalam suasana yang tidak bersahabat, atau tidak berisi diskusi-diskusi penting. Demikian juga, hubungan tidak akan berkembang dalam cinta bila pasangan tersebut hanya melakukan pertukaran pikiran dan perasaan secara singkat-singkat saja.
Menurunkan Kebutuhan Emosi
Percakapan memiliki makna yang berbeda bagi laki-laki dan perempuan. Melalui percakapan, laki-laki menyatakan pemikiran dan menyampaikan informasi. Perempuan berbicara untuk menyampaikan perasaan, emosi.
Paul Tillich berkata, "Kasih yang memperhatikan, mau mendengar." Setiap orang yang pernah berkonsentrasi mendengarkan orang lain tahu bahwa itu membutuhkan usaha. Namun, mendengar dapat menjadi ungkapan penerimaan yang paling besar terhadap orang lain. Yakobus 1 :19,"Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah." Mendengar baik-baik yang ditunjukkan pula dengan sikap tubuh, perhatian dan kata-kata, sama dengan berkata, "Apa yang kamu katakan sangat penting ," dan seringkali ini diterjemahkan sebagai, "Kamu sangat penting bagi saya." Mendengar akan menciptakan suasana bagi seseorang dimana ia dapat mengungkapkan dirinya. Topeng mulai dilepaskan, kita akan mulai mengenali kebutuhannya. Dengan demikian, mendengar membantu kita untuk mengenal pribadinya, bukan hanya sekedar mengetahui informasi tentang orang itu.
Why Am I Afraid To Tell You Who I Am ? (Mengapa saya takut mengatakan kepadamu, siapa saya sesungguhnya?) adalah, "Bila saya mengatakan kepadamu siapa diri saya sesungguhnya, kamu mungkin tidak akan menyukai saya, padahal itulah saya. Anda menghadapi resiko terluka atau ditolak. Tapi anda juga terbuka terhadap kemungkinan menjalin hubungan yang penuh kasih.. Mengungkapkan perasaan yang terdalam kepada pasangan Anda adalah dengan menunjukkan kasih melalui keterbukaan. Hal itu sama dengan mengatakan, "Saya ingin kamu mengenal saya dan menjadi bagian hidup saya. Untuk itu, saya membiarkan kamu mengetahui apa yang saya rasakan.
Kesepian adalah harga yang harus dibayar akibat ketertutupan. Beberapa orang bertingkah laku seperti benteng-benteng zaman pertengahan. Dindingnya yang tinggi melindungi mereka terhadap serangan. Mereka melindungi emosi mereka dengan cara tidak mengizinkan pertukaran emosi dengan orang lain. Tidak ada orang yang dapat masuk. Mereka terlindungi dari serangan. Tetapi, bila diamati akan tampak bahwa penghuninya kesepian, berkeliaran seorang diri sendiri. Ia perlu merasa dikasihi oleh orang lain, tapi dinding yang dibangunnya begitu tinggi sehingga menyulitkan orang lain masuk ke sana. Beberapa konsep anda tentang pasangan anda akan berubah ketika anda semakin mengenalnya. Pasangan anda bisa jadi tidak sesuai dengan harapan anda. Tapi anda tetap harus mengenalnya. Bila anda menemukan ia kembali "membangun dinding" itu pertanda diperlukan pengertian. Bukan saatnya menyerang perlindungannya ataupun kesempatan untuk membangun benteng anda sendiri.
Mengungkapkan Dengan Kata-Kata
Kita perlu peka terhadap pasangan kita. Setiap kali kita melihat keengganan terhadap beberapa bentuk pernyataan cinta, keengganan itu tidak selalu berarti mereka tidak mencintai kita. Bisa jadi hal itu tidak selalu berarti mereka tidak mencintai kita. Bisa jadi hal itu berarti bahwa mereka memiliki pengalaman yang menyulitkan dan menyakitkan dengan bahasa ini di waktu yang lampau.
Memastikan bahwa kita mengutarakan cinta dengan kata-kata, semata-mata untuk mengungkapkan rasa cinta. Kalau tidak, orang akan mempertanyakan motif di balik kata-kata itu, bukan memusatkan perhatian pada kata-kata itu sendiri. Bila kata-kata itu digunakan untuk mendapatkan keinginan anda atau mencegah datangnya kemarahan, kegunaannya tidak efektif lagi.
Menyatakan Lewat Sentuhan
Ekspresi fisik hanya merupakan cermin dari apa yang ada di dalam. Saya memandang dengan takjub akan kemampuan yang telah diberikan kepada kita. Kita dapat mengatur sistem biologis sel-sel dan jaringan-jaringan, mengkombinasikannya dengan keinginan, dan menggunakannya untuk menyatakan perasaan-perasaan yang terdalam kepada pasangan kita. Kita dapat menyatakan hal-hal yang sesungguhnya tak dapat dinyatakan secara jelas, melalui tubuh yang hidup.
Berada Di Pihak Yang Sama
"Aku tidak akan pernah meninggalkan engkau " (Ibrani 13 : 5). Saya tahu Ia akan selalu di pihak saya ,tidak peduli bagaimanapun parahnya saya menyakiti Dia, atau separah apa pun saya gagal. JaminanNya ada di dalam Alkitab. "Jika kita tidak setia, Ia tetap setia, karena Ia tidak dapat menyangkal diriNya" (2 Tim 2 :13). "Kita mempunyai seorang pembela kepada Bapa" (1 Yoh 2 :1). Karena Ia mengasihi kita, Ia menjadi sekutu kita.
Kita tahu bagaimana rasanya memiliki seorang yang "ada di pihak kita" ketika seakan-akan sedang menghadapi pertempuran seorang diri. Kesetiaan pasangan adalah bagian yang penting, tidak berarti bahwa ia akan selalu sependapat dengan Anda, namun pasangan anda akan selalu melindungi hak anda untuk menjadi diri anda, Setia dan melindungi, menjadi sekutu di muka umum, dan melindungi dari kelemahan.
Memberi Yang Terbaik
Salah satu kebahagiaan terbesar dalam suatu hubungan (pernikahan) adalah menolong pasangan anda untuk mencapai potensi maksimumnya. Karunia-karunia pasangan anda berbeda dengan yang anda miliki. Ketika anda menyadari pentingnya hal ini dan menolong pasangan anda untuk bertumbuh, maka anda sedang menyatakan cinta. Egoisme adalah faktor lain yang menghambat bahasa ini. Jangan begitu terfokus pada pengembangan dirinya sendiri, sehingga tidak ada lagi perhatian yang tersisa untuk menolong pasangannya.
Kapan terakhir kalinya anda membawakan sesuatu untuk meningkatkan kualitas kerja pasangan anda?. "Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya beroleh kasih karunia." (Ef 4 : 29)
Prinsip-Prinsip Komunikasi
Prinsip I : Ingat bahwa Bahasa yang Digunakan Sudah Tersaring
Banyak orang orang hanya mengerti bahasa-bahasa yang mereka sendiri biasa gunakan. mereka mengganggap orang lain pasti mengerti juga. Seperti telah kita lihat sama-sama, ternyata ini adalah asumsi yang berbahaya untuk dipegang. Ingat bahwa bagaimanapun anda menganggap telah mengkomunikasikan sesuatu, ada kemungkinan itu tidak terdengar. Bila pasangan Anda tidak memberikan respons, jangan langsung menyimpulkan bahwa ia telah menolak cinta anda. Itu bisa berarti "saya menyaringnya," bukan " saya menolaknya".
Prinsip II : Belajarlah Berbicara Dengan Bahasa Psangan Anda
"Bila anda ingin mengkomunikasikan suatu sikap cinta kepada pasangan anda, maka anda perlu belajar berbicara dengan bahasanya. Dari semua prinsip, mungkin ini yang paling penting. Matius 7 ; 12 tidak mengatakan bahwa anda harus bersikap kepada pasangan anda hanya karena ingin dia bersikap sama terhadap anda. Firman tersebut pada dasarnya memerintahkan untuk mengerti dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan unik orang lain seperti halnya anda ingin agar kebutuhan-kebutuhan unik anda dimengerti dan dipenuhi.
Mulailah bertindak dengan cara-cara yang dapat mengerti pasangan anda. Selanjutnya perilaku ini akan semakin menjadi bagian hidup anda. Pasangan anda tidak akan pernah menangkap pesannya bila pernyataan anda anda kepadanya dilakukan dalam bahasa yang hanya dapat anda mengerti sendiri.
Prinsip III : Temukan Bahasa Utamanya.
Meskipun kebanyakan orang memiliki beberapa bahasa yang dapat mereka dengar, tetap penting untuk menemukan bahasa utamanya. Kadang-kadang, tidak adanya bahasa kunci bukan hanya menghalangi untuk mendengar dan merasakan cinta, bahkan bisa menghapuskannya. Ini sama halnya dengan salah seorang dari pasangan yang berkata, "Saya tidak dapat menerima bahasa A, B atau C, kecuali kamu bicara juga dengan bahasa D. Tapi kalau kamu bicara D,maka saya akan bisa mendengar A, B, dan C,"
Prinsip IV : Hindari Penyalahgunaan Bahasa Utama
Bahas utama adalah sesuatu yang harus diperlakukan dengan sangat hati-hati, harus dijaga dari penyalahgunaan. Dengan bahasa utama, anda sedang berbicara melalui jalur yang menuntun kepada pusat pribadi seseorang . Bila disalahkan maka yang bersangkutan akan mulai menutup jalur itu untuk mempertahankan dirinya. setelah itu terjadi, maka akan sulit untuk membukanya kembali.
Prinsip V : Ingatlah bahwa Perbuatan yang Setengah-Setengah Bisa Ditafsirkan Terbalik
Bila anda ingin menyampaikan pesan cinta anda, pastikan bahwa anda tuntas mengerjakan. Tindakan yang setengah bukan saja dapat menyebabkan pesan tidak sampai, tapi juga dapat menimbulkan pesan yang sebaliknya.
Pastikan bahwa pesan anda disampaikan dengan tuntas sehingga pasangan anda dapat mendengar apa yang anda katakan. Pesan yang setengah-setengah bisa lebih buruk daripada tidak menyampaikan apa-apa sama sekali.
Prinsip VI : Menghilangkan Kebiasaan Negatif
Memberi Respon
Doa adalah langkah awal yang baik. Seperti dalam banyak hal lain, saya percaya bahwa Tuhan akan menuntun anda kepada apa yang dapat anda lakukan selanjutnya. Berhati-hatilah supaya tidak membuat pasangan anda bersikap defensif. Karena itu berbicaralah tentang anda. Jangan bicara pada pasangan anda tentang dia. Mulailah kalimat-kalimat anda dengan kata - kata
"saya," "saya rasa " atau "saya pikir," bukan " kamu tidak pernah" atau "kamu selalu." Pendekatan melalui sikap maupun kata-kata sangatlah penting. Hal tersebut akan membuka jalan kepada diskusi yang jujur.
Prinsip yang sama berlaku terhadap bahasa cinta yang paling utama ingin anda dengar. Bilamana pasangan anda memberikan pertolongan untuk menyatakan cintanya, atau memberikan pelukan yang hangat, kuatkanlah itu. Katakan padanya bahwa anda menghargainya, dan biarlah ia tahu bahwa itu sangat berarti bagi anda. Jika suami anda menolong mencuci piring, berikan secangkir kopi baginya. Karena itu saya rasa kita tidak dapat menganggap hal ini sebagai penyuapan. Kamus Webster mengatakan bahwa penyuapan berhubungan dengan pembayaran untuk melakukan tindakan yang salah atau ilegal. Sebaliknya, peneguhan tidak dapat terjadi kecuali suatu tindakan telah dilakukan. Juga penguatan biasanya tidak bersangkut paut dengan tindakan ilegal. Sekali lagi, bila kita tidak memberikan respons, maka kita menghancurkan bahasa cinta yang kita inginkan. Bila anda sungguh-sungguh menikmati satu bahasa cinta dan ingin hal itu meningkat, ada satu hal yang dapat anda lakukan. Nyatakan perasaan-perasaan anda kepada pasangan anda dan berikan respon dalam setiap kesempatan yang memungkinkan.
Di masyarakat kita sudah berkembang kebiasaan untuk bersenang-senang. Kita telah menyuntik diri kita dengan filosofi "kalau menyenangkan, lakukanlah." Tentunya ini termasuk "Kalau tidak menyenangkan, lupakan saja." Kita sudah belajar untuk mengejar kesenangan dan kegembiraan. Kita telah belajar untuk menghindari segala sesuatu yang membutuhkan ketekunan. Dunia di mana kita berada penuh dengan contoh-contoh bagaimana memperoleh jalan keluar yang mudah. Kita diajar bahwa ketika kita masih berdosa, menolak Allah , Ia mengasihi dan memberikan miliknya yang paling berharga, yaitu anak'Nya, untuk membebaskan kita dari keadaan yang kita alami. Ia menyatakan kasih yang tak terlukiskan ini ketika kita sedang menolak Dia, bukan ketika kita sedang mengasihi Dia.
Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu,
seperti materai pada lenganmu,
karena cinta kuat seperti maut,
kegairahan gigih seperti dunia orang mati,
nyalanya adalah nyala api,
seperti nyala api Tuhan.
Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta,
sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya.
Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta,
namun ia pasti akan dihina.
(Kidung Agung 8 : 6 - 7 )
Kekuatan cinta yang sejati tidak terjadi begitu saja dengan mudah. Ia merupakan sesuatu yang tahan lama dan tahan tekanan. Hal ini merupakan suatu gambaran tentang cinta yang sangat berbeda dengan yang biasa kita temui sehari-hari dalam dunia. Ketika anda dapat menyatakan cinta, tapi merasa hal itu tidak diterima dengan baik, nyatakan dan nyatakan lagi. Ketika anda sampai pada titik di mana anda tidak dapat dengan senang hati menyatakannya, bertahanlah dan lakukan lagi.
Berapa banyak waktu yang kita pergunakan untuk menjadikan diri kita kuat? Saya tidak sedang berbicara tentang menutupi perasaan-perasaan kita. Saya sedang berbicara tentang bertahan pada keadaan-keadaan yang tidak kita sukai. Kita dapat melakukan dua macam kesalahan. Kita bisa begitu tertutup terhadap perasaan sehingga menekan segala sesuatu, atau terlalu mengikuti perasaan dan menuntut segala sesuatu harus terjadi sesuai keinginan kita. Lebih sering lagi saya melihat orang Kristen yang tidak cukup kuat. Ketika sesuatu tidak terjadi sesuai keinginannya. Mereka bertengkar dan kemudian mundur. Mereka memasuki pernikahan sebagai tempat untuk dicintai, bukan untuk mencintai. Jika kita menyatakan cinta dan merasa bahwa pasangan kita tidak mendengarnya, maka katakan lagi. Cinta yang sejati tidak menuntut untuk didengar.
"Kasih menutupi segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu."