Senin, 19 Januari 2015

Ikut Kristus,, Suka?? atau Duka ??


Tulisan pertama tentang perjalanan Kekristenan yang mel alami dalam hampir 23 tahun usia mel ini dan begitu semakin terasa, semakin bertanya, semakin mencoba mendalami dan memahami dalam 5 tahun terakhir ini... Hingga sekarang mencoba mengungkapkan sebagian kecilnya lewat tulisan ini...
Ketika engkau membaca bagian tulisan ini.. entah penilaian, anggapan, dan asumsi apa yang ada dalam pikiranmu...
Entah engkau akan berfikir bahwa ini bentuk penyesalan mel menjadi orang Kristen, Menyesal percaya Tuhan Yesus, bermaksud meninggalkan Kristus, Mel yang penuh dengan sakit hati dan kepahitan,, atau mungkin alasan yang terdengar lebih rohani dan lebih ekstrem lagi karena mel mengalami penurunan kerohanian,, atau Iblis sedang menipu mel dan membutakan mata, hati, dan pikiran mel.. Apapun itu.. Baca dulu tulisan ini sampai akhir kemudian barulah nilai sendiri..

Sejak lahir mel udah Kristen, tentu saja karena orang tua mel Kristen..Kenyataannya begitu.
Tapi mel senang dan bersyukur terlahir Kristen.. Awalnya sebatas yang mel tahu, rasain, alami, dan lihat langsung bahwa jadi Kristen itu enak... Agama yang bagi mel awalnya paling simple, paling enak, paling gampang, n paling ga ribet n pasti masuk surga... Mel pada bagian ini banyak menyebut kata "Awalnya.." itu karena semua yang mel nyatakan di awal akan berbeda dengan bagian "Akhirnya.." hahaha...

Bila mel mengakui Kekristenan ini, alias iman mel pada Kristus yang bagi mel menyenangkan di awal tapi makin kesini makin jelas penderitaannya, apa yang ada di pikiranmu ? Apa ini berarti benar atau sebaliknya ? Apa ini berarti iman mel pada Kristus semakin dalam atau justru sedang terjun bebas ? Hanya kenyataannya Iman mel kepada Kristus jelas sekali terasa semakin menarik mel keluar dari zona nyaman mel n menghantarkan mel pada banyaknya kesakitan, penderitaan, dan siksaan.. (Serem banget kan.. )

Jadi Kristen tu enak,, ke gereja ya ga ada aturan berpakaian ataupun seragam layaknya sekolah.. bisa pake baju apa aja asal inget norma kesopanan n kesusilaan hahaha... Di gereja nyanyi-nyanyi, denger khotbah, kasi persembahan se ikhlasnya, ketemu temen-temen n sodara-sodari, dan bisa makan-makan habis ibadah.  Kalo lagi hari raya besar dapet banyak kado, banyak perayaan dengan dekorasi yang heboh, acara yang seru, dan sesi makan-makan pastinya. Yang Mel tau orang Kristen umumnya hidup berkecukupan bahkan cenderung berkelimpahan.. jelasnya diatas garis kemiskinan deh. Dan satu hal yang ga kalah hebat adalah jaminan masuk sorga donk pastinya. Pengenalan mel pada Kristus juga dangkal banget sebatas Ia adalah Tuhan yang maha baik, maha pengasih dan maha pengampun.. Dengan begitu, sebanyak apapun mel melakukan dosa, mel pasti tetap diampuni, senakal apapun mel ya tinggal doa minta ampun dan semua beres,, percaya Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat rasanya cukup untuk masuk surga.. Semua terdengar gampang, mudah, simple.. 
Itulah Kekristenan yang mel pahami awalnya.. Sehat, Sukses, Senang, dan Selamat.. Itu intinya.. 

Sekarang... Justru disaat mel semakin berusaha mendalami Kekristenan ini, ketika mel belajar semakin mengenal Kristus dan semakin berusaha meneladai Dia .. Mengetahui tujuan sebenarnya Kekristenan adalah menjadi segambar dan serupa dengan Dia, belajar untuk taat, belajar hidup benar.. dan akhirnya semua itu membuat mel harus mengucapkan selamat tinggal pada kesenangan, kenyamanan, dan ketenangan dan segera mau ga mau menyambut kesakitan dan penderitaan..

Semua yang telah dan akan mel sampaikan lebih lanjut sama sekali bukan berarti mel merasa bahwa mel cukup taat, cukup menderita, merasa telah melakukan dan mengorbankan banyak hal dalam iman mel kepada Kristus. Tidak sama sekali.. Tapi semua ini mel tuliskan hanya karena mel tahu bahwa semua ini belum ada apa-apanya, mel sama sekali belum melakukan apa-apa, dan apapun yang mel lakukan tidak akan pernah cukup untuk membalas atau bahkan layak dibandingkan dengan semua yang telah Yesus lakukan buat mel. Dan semua ini sama sekali bukan apa-apa dibanding apa yang akan mel hadapi kedepannya. Perjalanan Kekristenan mel pastilah takkan semakin mudah dan menyenangkan.

Ini semua mel tuliskan bukanlah sebagai bentuk penyesalan mel.. namun justru semua ini menyadarkan mel akan essensi Kekristenan sesungguhnya..  Jadi ternyata yang sebelumnya mel  hanya menikmati sensasi yang kosong.. Kasian .. Semakin mel memahami akan maksud perkataanNya di dalam ayat Alkitab yang tertulis "Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya  dan mengikut Aku". Sangat jelas telah Ia nyatakan bahwa tak ada hal yang enak dari keputusan untuk mengikut Dia.. Sudah jelas Ia sampaikan juga akan resiko "salib" yang menanti kita saat mengikut Dia. Bukankah kita tahu bahwa Yesus yang taat akan BapaNya sampai mati di kayu salib demi dosa umat manusia?! Tidakkah kita pun harus meneladani Dia, dengan taat padaNya sampai mati ?! Jadi selama mel masih hidup adakah keputusan atau pilihan terbaik selain  taat sekalipun harus berada dalam penderitaan ?! Atau haruskah mel pura-pura bodoh dengan berfikir bahwa hidup mel adalah milik mel pribadi dan mel bebas menggunakannya sesuka hati karena tahu Ia memberikan mel kehendak bebas ?? Konyol !!
Mel mulai menyadari akan pertarungan Kebenaran Tuhan dengan nilai apa yang dunia ini pegang...

Mana yang benar,, Orang Jujur Pasti Mujur? atau Orang Jujur Pasti Hancur?

Yang sampai hari ini jadi pengalaman mel pribadi sih, Orang Jujur Pasti Hancur.. Begitulah kenyataannya, bila orang jujur pasti Mujur mel masih percaya itu pasti akan terjadi.. Pasti !! tapi di akhir kehidupan nanti.. di kekekalan nanti.. wkwk.. Sedikit kisah hidup mel sebagai fakta untuk menguatkan pernyataan mel tadi.

Semasa sekolah dulu tepatnya sejak akhir SMP mel belajar buat ga kompromi sama yang namanya nyontek-menyontek, ceritanya belajar jujur.. Kebayang kan apa yang terjadi ?? Mel jadi musuh bebuyutan temen-temen di sekolah... Dimusuhin, dijauhin, disindir, dihindarin pokoknya.. Emang yang mel lakuin salah ?? emang jujur salah ?? Gak Kan, meski nyontek sekarang jadi budaya pelajar n semua orang tahu kalo nyontek itu salah n bibit korupsi, tapi kalo kamu GA nyontek kamu diperlakukan lebih jahat dari Koruptor !! Yang nyontek Bener!! dan Kamu yang GA nyontek salah !!
Kalo dapet nilai yang bagus, ternyata tetep berprestasi, toh juga naek kelas dengan cara jujur tanpa nyontek adalah mujur,, faktanya temen-temen sekolah n kuliah mel yang nyontek tetep  dapet nilai lebih bagus, mereka juga berprestasi, dan mereka juga lulus or naek kelas.. Jadi??!!

Sekarang dilingkungan kerja yang mel pikir ga akan separah masa-masa sekolah.. Mel jujur pun ga akan berdampak seserem waktu sekolah, karena berfikir ini lingkungan lebih individualistis dan setiap orang punya kerjaannya masing". Ternyata mel keliru total!! Ini dunia lebih gila lagi!! Berusaha jujur soal waktu aja dengan ga dateng terlambat atau ga pulang lebih awal, jujur menegakkan peraturan yang ada, ga ikut-ikut'an koalisi musuhin temen sekantor, loyalitas yang murni n ga itung''an sama uang ternyata justru membuat mel jadi sasaran utama untuk dijatuhkan n sekalian aja disingkirin.. Selalu ada cara dan alasan yang akhirnya menempatkan mel pada posisi yg SALAH. Punahkah Kebenaran itu ?!!

Jadi Mujurkah orang yang jujur ??!! Sejauh yang mel dapetkan adalah hancur !! wkwk

Pelayanan adalah Kehormatan ?? atau Pelayanan adalah Beban ??
Mel ingat akan kalimat yang dituliskan di bawah jadwal penatalayan sebulan di Gereja "Melayani adalah Kehormatan dan Bukan Beban "
Ya mel juga tahu kalo yang namanya pelayanan itu identik dengan Gratis, karena di lakukan dengan penuh ucapan syukur,tulus ikhlas kepada Tuhan s'bab Dialah pemilik kita. Cuma prinsip dunia ini "Ga ada hal yang gratis"
Sampe-sampe ga jarang mel dapati respon mel yang mel sendiri ga habis pikir..,, Contoh :
Bila di kantor mendadak diminta harus ikut rapat dan menyelesaikan beberapa pekerjaan padahal itu diluar jam atau hari kerja, mel selama ini nurut dan ga banyak protes, justru ga jarang malah seneng karena merasa di percayakan tanggung jawab baru, ga peduli durasi, waktu, dan apakah itu penting atau tidak.. Yang penting itu soal pekerjaan... Tapi saat diminta terlibat pelayanan yang mendadak, yang mel rasa ga jelas n asal-asalan, yang durasinya menurut mel cenderung buang-buang waktu, dll percayalah mel berusaha sebisa mungkin mengabaikannya.. Intinya, kenapa mel berfikir pekerjaan adalah perintah dan pelayanan adalah "bila amel mau melakukannya"?!!
Tugas di dalam pekerjaan adalah kehormatan, tapi pelayanan adalah beban?!! sunggukah begitu?!Mel malu banget menyadari arah pikiran n hati mel dalam hal ini.

Oke.. tak jarang amel justru sangat semangat pelayanan.. lebih dari apapun.. Tapi ternyata ada faktor eksternal.. Contohnya :
Me : "Ma, mia nanti ada 3 hari keluar kota ada meeting nasional staff kantor.."
Mom : "Keren ya udah pake acara meeting keluar kota, hebat.. selamat ya.. justru senang kamu ikut"
Me :"Ma, nanti 3 hari mia ada Camp Pembinaan Siswa Kristen di Bedugul (blm keluar kota lho), mia ikut karena jadi panitia dan kakak pembimbing.."
Mom : "Sampe kapan ikut-ikut kegiatan ga jelas begitu ? ga ada kegiatan yang lebih penting kah ?"

 Me : "Ma, maaf mia pulang malem bukan karena ada kegiatan penting tapi ga enak Bos dan temen-temen kantor ngajakin Dinner"
Mom : "Ok, nanti pulang mau makan lagi nggak? kalo masih mau makan nanti dibeliin lalapan"
Me : "Ma, mia pulang malem, ada persekutuan Siswa sama ada rapat Pembimbing Siswa"
Mom : "Kamu masih inget rumah nggak ?? kenapa sekalian aja jangan pulang ke rumah "

Ga habis pikir bukan hanya diri sendiri, tapi orang tua, saudara, sahabat, pacar pun bisa jadi penguji ketetapan hati kita untuk hal pelayanan!. Itu udah beberapa kali mel alami.. Mel heran.. diri sendiri aja susah banget menempatkan bahwa pelayanan adalah kehormatan.. sekalinya tobat ternyata prinsip yang sama belom tentu juga dianut sama orang-orang yang berpengaruh dalam hidupmu.. AAKKKK

Pacaran apalagi Ampe Nikah sama yang Ga Seiman + Pindah Agama = Menjual Kristus
Mel belom pernah si ampe pacaran ama yang Ga seiman.. tapi kalo mengagumi, jatuh hati, sampe yang menginginkan buat jadi pacar, jujur aja mel Pernah.. Begini aja mel udah ngerasa salah n malu banget mengakuinya kok.. Jadi mel tahu banget gimana rasanya klo suka n sayang banget sama orangnya, pengen banget milikin orangnya (dgn kata laen punya status hub yang spesial) tapi di satu sisi kamu tahu banget kalo itu SALAH n GA BOLEH !! Jadinya cuman sakit hati n berjuang mati-matian buat move on dengan satu keyakinan Tuhan pasti kasi yang lebih baek dari dia dan TAAT adalah harga mati.. Memilih sakit hati daripada nukar Yesus ama apa yang kamu pikir cinta.. lagian cinta manusia doank.. meski rasanya maut juga.. hadeh..
Boro-boro sama yang GA seiman, sama yang seiman aja wajib memenuhi beberapa kualifikasi kalo kamu mau relasi yang BENER & KUDUS sampai ada waktunya kamu tetep harus mutusin pacarmu yang seiman karena sadar kalian bukanlah pasangan yang 1 Visi, sehat, bertumbuh, dan sepadan. Nice !!

Intinya.. banyak hal keadaan, pilihan, keputusan, dan latihan dalam perjalanan kekristenan mel, yang mel sadari banget itu bener-bener ga enak, ga mudah, ga gampang.. cerita Ini bukan buat melemahkan imanmu pada Yesus  tapi sebaliknya biar ga kaget.. karena apa yang mel alami pun ga da apa-apanya.. Selama Tuhan izinkan mel bernafas.. mel tahu akan ada semakin banyak penyangkalan diri dan salib yang harus dipikul.. Kelihatannya emang sungguh menyakitkan namun akan lebih menyakitkan lagi bila ada di luar Kristus.. Ada sukacita, damai sejahtera, kekuatan dan ketenangan yang ga bisa mel ungkapkan sepanjang perjalanan ini.. dan itu yang senantiasa Dia tambahkan hari kesehari.. Ga ada hal yang ga dapat mel tanggung saat Ia masih sertai langkah mel.. Dan inilah milik terbaik mel yaitu Yesus Kristus.. Keselamatan, Pengampunan Dosa, Jawaban Doa, Kemenangan, dan Bimbingan Tuhan yang Ia jamin di dalamNya sampai mel mengakhiri pertandingan ini.. 

"Ku berjuang sampai akhirnya... Kau dapati aku tetap setia ..."




Rabu, 07 Januari 2015

How You Love me

 
 
Why have You chosen me out of millions Your child to be..
You know all the wrongs that I have done...
Oh how could You pardon me, forgive my iniquities...
To save me give Jesus Your son...


But Lord help me be what You want me to be...
Your word I will strive to obey...
My life I now give, for You I will live...
And walk by Your side all the way...


I am amazed to know that a God so great could love me so..
Is willing and wanting to bless...
His love is so wonderful, His mercy so bountiful...
I can't understand it I confess...

Selasa, 06 Januari 2015

Passion in Profession


Masih dalam suasana Tahun Baru 2015...
Kembali ke kantor setelah hari libur tahun baru ...
Kembali pada tugas, pekerjaan, dan rutinitas semula..
Namun dengan suasana hati yang berbeda...
Semangat baru yang lebih dari sebelumnya pastinya..

Mengenai pekerjaan sejujurnya Mel justru tengah penat.. Hanya bukan berarti mel kehilangan semangat mel.. Ini hanya karena beberapa hal yang mel pikirkan dan rasa terlalu berat.. Semakin lama mel bekerja, masalah kian semakin banyak..Tepatnya hal yang bukan masalah namun dipermasalahkan.. Semakin besar juga tuntutan dan keharusan bagi mel untuk mampu melakukannya dengan benar dan baik.. Sedangkan mel akui, ini pengalaman dan tempat pertama mel bekerja.. Oke ! Fine ! mel rasa itu hanya sekedar alasan.. Dan ga ada alasan apapun yang membenarkan mel untuk toleransi pada apa yang memang harusnya sudah jadi tanggung jawab mel sekarang. Mengerjakan dan menyelesaikannya menjadi suatu keharusan bukannya justru menyampaikan sejuta alasan untuk mel membela dan membenarkan diri mel. Mel ga akan sepusing ini bila mel bisa memandang lebih rendah, lebih sederhana, atau mengurangi arti pekerjaan ini bagi diri mel sendiri.. Hanya kenyataannya hal tersebut masih terlalu sulit untuk dapat mel lakukan.
Argh rasanya pengen teriak kenceng-kenceng atau nangis kenceng-kenceng.. Dan semua itu tertahan disini..

Mel sudah memasuki bulan ke 9 bekerja disini..
Semakin lama,, jujur mel semakin menikmati dan betah.. Banyak hal baru yang mel dapatkan dan pelajari disini.. Sampai hari ini mel masih memegang prinsip mel sejak awal bekerja bahwa mel ga akan resign kecuali  bila mel diberhentikan oleh atasan mel atau karena mel dapet kesempatan meniti kembali cita-cita mel (Melanjutkan pendidikan atau diterima bekerja di pemerintahan) dan bisa jadi bila tekad mel sudah bulat untuk full time di yayasan sosial keagamaan, atau alasan yang meski bagi mel terasa tidak mungkin mel menikah dengan orang satu kantor sehingga mengharuskan salah satunya harus keluar.. Sampai hari ini hanya alasan - alasan tersebut yang mel anggap bisa membuat mel meninggalkan pekerjaan mel ini.. 

Sesaat mel diam sambil mencoba menanyakan kepada diri mel sendiri, apasih yang menahan mel dan ngebuat mel betah dikerjaan ini ? padahal kalo boleh jujur mel juga punya beberapa alasan yang harusnya bisa meruntuhkan semangat n niat kerja mel disini..  Kenyataan, kondisi, dan situasi baik mengenai pekerjaannya maupun rekan-rekan sekerjanya yang jelas mel rasa bertentangan dengan karakter mel. Namun, kembali mel sadar itu sebenarnya bukanlah masalah.. Lagi-lagi mel sadar bahwa dimanapun ga ada lingkungan yang benar-benar nyaman buat mel, dimanapun itu takkan ada zona nyaman,, mel akan tetep ketemu sama yang namanya tantangan dan masalah. Dan semua itu adalah hal yang wajar, harus malah

Ditempat ini mel sadar akan bbrp hal yang sangat mengusik hati nurani mel.. Bukan mel takut untuk bicara, namun bukan atau belum menjadi tanggung jawab mel untuk membicarakan hal ini. Karena diluar tanggung jawab dan batas kewenangan mel. Namun, untuk beberapa hal lain, mel mungkin hanya menunggu kemarahan mel menjadi lebih dari yang sekarang.

Rasa penat dan gerah akan situasi saat ini kian membuat mel semakin panas.. Dan bagi mel ini pertanda baik buat mel.. Tau kenapa ?? Karena semakin cepat mereka yang belum mengenal mel akhirnya tau akan karakter mel.. Ini bukan berarti selama ini mel bersikap munafik atau menggunakan topeng, bagi mel, kemarin adalah masa orientasi dan adaptasi mel di lingkungan kerja pertama mel ini.. Tapi berbeda dengan sekarang.. Diam tidak selamanya emas.. Semakin mel tau n kenal lingkungan ini,, baik untuk merangsang mel tidak takut n ragu untuk berkata-kata dan bertindak. Saat mel memasuki dunia kerja sudah terfikir bagi mel bahwa akan lebih banyak orang yang membenci mel dibanding yang menyukai mel. Sama seperti masa-masa sekolah dulu mel jadi orang yang paling dibenci di lingkungan sekolah SMP, SMA dan kampus hanya karena tak mau kompromi dengan perkara nyontek, meski sebelumnya menyontek memang juga jadi kebiasaan mel seperti pelajar kebanyakan.. Saat sekarang di dunia kerja, bila mel tak mau kompromi dengan kecurangan atau hal-hal yang mel tau dan sadari itu tidak benar lantas itu membuat mel kembali dimusuhi maka itu bukan masalah.. Apa mel ini orang yang terlalu angkuh ? tidak pernah salah ? sok suci ?? Entahlah.. yang  mel tahu pasti, mel hanya berusaha melakukan hal yang benar meski kerap gagal dan juga melakukan hal yang salah.

Pekerjaan ini buat mel bukan'lah ladang uang atau mangkok nasi mel.. Tapi di tempat ini dan lewat posisi ini pengetahuan yang Tuhan percayakan buat mel harus dipakai baik untuk kesejahteraan tenaga kerja dan juga untuk kepentingan tujuan perusahaan..,, Kesempatan belajar n latihan yang ga pernah berhenti untuk harusnya mel pakai dengan sebaik-baiknya. Akhirnya disini mel tw rasany buat aturan perusahaan, kebijakan, dan pengambilan keputusan yang tepat..,,Posisi netral yang bertindak sebagai mediator antara pekerja dengan pihak perusahaan (management), Pengembangan sumber daya manusia.. sungguh semua hal yang terlalu berat buat mel..Sejujurnya ada perasaan ga layak dan minder luar biasa.. Namun Ia yang selalu yakinkan mel n jaminkan pertolonganNya bagi mel. Ini juga menjadi kesempatan bagi mel untuk mengamati karakter n pola hidup orang-orang di dalam lingkungan kerja mel yang ternyata mel bisa belajar banyak hal dari mereka tanpa prnh mereka sadari itu.. Beberapa diantara mereka memberi inspirasi buat mel.. Kejujuran, Ketulusan, Loyalitas,kebersamaan, pengertian, kesederhanaan, kepintaran, sikap kritis dan banyak hal lainnnya.. Juga mereka yang jadi peringatan buat mel untuk sadar akan ancaman cinta uang, keangkuhan, matrealistis, menghalalkan segala cara untuk mencapai keuntungan diri, lari dari tanggung jawab, ada terlalu banyak hal.. Intinya mel sangat bersyukur untuk orang-orang yang Tuhan hadirkan di lingkungan kerja mel.. apapun dan bagaimanapun masing-masing mereka..

Mel ga akan prnh lupa pengalaman perdana pengurusan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan bagi staff perusahaan, pembuatan Peraturan Perusahaan, Revisi Draft Kontrak Kerja, Proses Recruitment, Training, Rakornas, Outbound Gathering, dan juga tentang Surat Peringatan, berurusan sama Disnaker, dll.. semuany.. Semua yang serba perdana disini.. Mel juga ga lupa pada semua tantangan, masalah, kecaman, teguran dan penilaian yang mel dapatkan.. Sungguh semua itu mel butuhkan dalam proses mel..
Thank You Lord.. Thank You..
mampu menikmati suka dukanya itu bukti penyertaanMu..
Terimakasih juga buat seseorang yang tak terduga yang membangunkan'q dari keteledoran yang bahkan tak q sadari..

Yang membuat mel berasa ga karuan-karuan adalah mengetahui banyak rahasia di lingkungan kerja mel.. Saat mel sendiri menyimpan rahasia perusahaan, cerita dan rahasia karyawan mel, masalah-masalah di tempat kerja, mulai kenal karakter pemimpin mel, rekan mel, n juga staff di bawah mel.. itu semua numpuk disini.. Ada waktu siap ga siap, mau ga mau, sengaja atau ga sengaja akhirnya tahu n denger cerita serta keluh kesah mereka.. Saat yang sama dimana mel sendiri pasti juga punya pergumulan n beban pribadi yang ga bisa mel sampaikan pada siapapun.. Mel ga punya alsan appun untuk mengelak.. Bagaimanapun mel juga hrs bs jg baek" yg namanya rahasia n privasi.. bukan perkara gampang ternyata.. Aplgi bila isinya justru membuat dilema n pertarungan hebat dlm diri mel..

Saat privasi mel bertabrakan dengan etos kerja..
Saat prinsip mel bersebrangan dengan beberapa aturan yang ada..
Saat rasa kemanusiaan bertanding dengan kebenaran dan keadilan..
Saat kondisi memancing mel "meruncingkan taring"..
Saat  mel rasanya tak tahan untuk meluapkan amarah..
Saat akhirnya mel memutuskan untuk angkat bicara..
Saat mel msh di beri kesempatan belajar..
Saat mel harus menerima teguran, kritikan, bahkan kecaman..
Saat mel di percaya untuk sebuah tugas, tanggung jawab, dan pengambilan keputusan..
Saat pendapat, saran, masukan, dan kritikan mel masih di dengar..

Tuhan izinkan semuanya itu untuk mel belajar mengambil sikap, membuat keputusan, dan menyatakannya dalam tindakan..
Ia hanya mau mel berlatih Berespon benar pada semua yang Ia hadirkan, izinkan terjadi, mel alami n rasakan..


Dalam penat yang terasa pekat..
Siapakah mel tanpaNya ?