Tulisan pertama tentang perjalanan Kekristenan yang mel alami dalam hampir 23 tahun usia mel ini dan begitu semakin terasa, semakin bertanya, semakin mencoba mendalami dan memahami dalam 5 tahun terakhir ini... Hingga sekarang mencoba mengungkapkan sebagian kecilnya lewat tulisan ini...
Ketika engkau membaca bagian tulisan ini.. entah penilaian, anggapan, dan asumsi apa yang ada dalam pikiranmu...
Entah engkau akan berfikir bahwa ini bentuk penyesalan mel menjadi orang Kristen, Menyesal percaya Tuhan Yesus, bermaksud meninggalkan Kristus, Mel yang penuh dengan sakit hati dan kepahitan,, atau mungkin alasan yang terdengar lebih rohani dan lebih ekstrem lagi karena mel mengalami penurunan kerohanian,, atau Iblis sedang menipu mel dan membutakan mata, hati, dan pikiran mel.. Apapun itu.. Baca dulu tulisan ini sampai akhir kemudian barulah nilai sendiri..
Sejak lahir mel udah Kristen, tentu saja karena orang tua mel Kristen..Kenyataannya begitu.
Tapi mel senang dan bersyukur terlahir Kristen.. Awalnya sebatas yang mel tahu, rasain, alami, dan lihat langsung bahwa jadi Kristen itu enak... Agama yang bagi mel awalnya paling simple, paling enak, paling gampang, n paling ga ribet n pasti masuk surga... Mel pada bagian ini banyak menyebut kata "Awalnya.." itu karena semua yang mel nyatakan di awal akan berbeda dengan bagian "Akhirnya.." hahaha...
Bila mel mengakui Kekristenan ini, alias iman mel pada Kristus yang bagi mel menyenangkan di awal tapi makin kesini makin jelas penderitaannya, apa yang ada di pikiranmu ? Apa ini berarti benar atau sebaliknya ? Apa ini berarti iman mel pada Kristus semakin dalam atau justru sedang terjun bebas ? Hanya kenyataannya Iman mel kepada Kristus jelas sekali terasa semakin menarik mel keluar dari zona nyaman mel n menghantarkan mel pada banyaknya kesakitan, penderitaan, dan siksaan.. (Serem banget kan.. )
Jadi Kristen tu enak,, ke gereja ya ga ada aturan berpakaian ataupun seragam layaknya sekolah.. bisa pake baju apa aja asal inget norma kesopanan n kesusilaan hahaha... Di gereja nyanyi-nyanyi, denger khotbah, kasi persembahan se ikhlasnya, ketemu temen-temen n sodara-sodari, dan bisa makan-makan habis ibadah. Kalo lagi hari raya besar dapet banyak kado, banyak perayaan dengan dekorasi yang heboh, acara yang seru, dan sesi makan-makan pastinya. Yang Mel tau orang Kristen umumnya hidup berkecukupan bahkan cenderung berkelimpahan.. jelasnya diatas garis kemiskinan deh. Dan satu hal yang ga kalah hebat adalah jaminan masuk sorga donk pastinya. Pengenalan mel pada Kristus juga dangkal banget sebatas Ia adalah Tuhan yang maha baik, maha pengasih dan maha pengampun.. Dengan begitu, sebanyak apapun mel melakukan dosa, mel pasti tetap diampuni, senakal apapun mel ya tinggal doa minta ampun dan semua beres,, percaya Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat rasanya cukup untuk masuk surga.. Semua terdengar gampang, mudah, simple..
Itulah Kekristenan yang mel pahami awalnya.. Sehat, Sukses, Senang, dan Selamat.. Itu intinya..
Sekarang... Justru disaat mel semakin berusaha mendalami Kekristenan ini, ketika mel belajar semakin mengenal Kristus dan semakin berusaha meneladai Dia .. Mengetahui tujuan sebenarnya Kekristenan adalah menjadi segambar dan serupa dengan Dia, belajar untuk taat, belajar hidup benar.. dan akhirnya semua itu membuat mel harus mengucapkan selamat tinggal pada kesenangan, kenyamanan, dan ketenangan dan segera mau ga mau menyambut kesakitan dan penderitaan..
Semua yang telah dan akan mel sampaikan lebih lanjut sama sekali bukan berarti mel merasa bahwa mel cukup taat, cukup menderita, merasa telah melakukan dan mengorbankan banyak hal dalam iman mel kepada Kristus. Tidak sama sekali.. Tapi semua ini mel tuliskan hanya karena mel tahu bahwa semua ini belum ada apa-apanya, mel sama sekali belum melakukan apa-apa, dan apapun yang mel lakukan tidak akan pernah cukup untuk membalas atau bahkan layak dibandingkan dengan semua yang telah Yesus lakukan buat mel. Dan semua ini sama sekali bukan apa-apa dibanding apa yang akan mel hadapi kedepannya. Perjalanan Kekristenan mel pastilah takkan semakin mudah dan menyenangkan.
Semua yang telah dan akan mel sampaikan lebih lanjut sama sekali bukan berarti mel merasa bahwa mel cukup taat, cukup menderita, merasa telah melakukan dan mengorbankan banyak hal dalam iman mel kepada Kristus. Tidak sama sekali.. Tapi semua ini mel tuliskan hanya karena mel tahu bahwa semua ini belum ada apa-apanya, mel sama sekali belum melakukan apa-apa, dan apapun yang mel lakukan tidak akan pernah cukup untuk membalas atau bahkan layak dibandingkan dengan semua yang telah Yesus lakukan buat mel. Dan semua ini sama sekali bukan apa-apa dibanding apa yang akan mel hadapi kedepannya. Perjalanan Kekristenan mel pastilah takkan semakin mudah dan menyenangkan.
Ini semua mel tuliskan bukanlah sebagai bentuk penyesalan mel.. namun justru semua ini menyadarkan mel akan essensi Kekristenan sesungguhnya.. Jadi ternyata yang sebelumnya mel hanya menikmati sensasi yang kosong.. Kasian .. Semakin mel memahami akan maksud perkataanNya di dalam ayat Alkitab yang tertulis "Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku". Sangat jelas telah Ia nyatakan bahwa tak ada hal yang enak dari keputusan untuk mengikut Dia.. Sudah jelas Ia sampaikan juga akan resiko "salib" yang menanti kita saat mengikut Dia. Bukankah kita tahu bahwa Yesus yang taat akan BapaNya sampai mati di kayu salib demi dosa umat manusia?! Tidakkah kita pun harus meneladani Dia, dengan taat padaNya sampai mati ?! Jadi selama mel masih hidup adakah keputusan atau pilihan terbaik selain taat sekalipun harus berada dalam penderitaan ?! Atau haruskah mel pura-pura bodoh dengan berfikir bahwa hidup mel adalah milik mel pribadi dan mel bebas menggunakannya sesuka hati karena tahu Ia memberikan mel kehendak bebas ?? Konyol !!
Mel mulai menyadari akan pertarungan Kebenaran Tuhan dengan nilai apa yang dunia ini pegang...
Mana yang benar,, Orang Jujur Pasti Mujur? atau Orang Jujur Pasti Hancur?
Yang sampai hari ini jadi pengalaman mel pribadi sih, Orang Jujur Pasti Hancur.. Begitulah kenyataannya, bila orang jujur pasti Mujur mel masih percaya itu pasti akan terjadi.. Pasti !! tapi di akhir kehidupan nanti.. di kekekalan nanti.. wkwk.. Sedikit kisah hidup mel sebagai fakta untuk menguatkan pernyataan mel tadi.
Semasa sekolah dulu tepatnya sejak akhir SMP mel belajar buat ga kompromi sama yang namanya nyontek-menyontek, ceritanya belajar jujur.. Kebayang kan apa yang terjadi ?? Mel jadi musuh bebuyutan temen-temen di sekolah... Dimusuhin, dijauhin, disindir, dihindarin pokoknya.. Emang yang mel lakuin salah ?? emang jujur salah ?? Gak Kan, meski nyontek sekarang jadi budaya pelajar n semua orang tahu kalo nyontek itu salah n bibit korupsi, tapi kalo kamu GA nyontek kamu diperlakukan lebih jahat dari Koruptor !! Yang nyontek Bener!! dan Kamu yang GA nyontek salah !!
Kalo dapet nilai yang bagus, ternyata tetep berprestasi, toh juga naek kelas dengan cara jujur tanpa nyontek adalah mujur,, faktanya temen-temen sekolah n kuliah mel yang nyontek tetep dapet nilai lebih bagus, mereka juga berprestasi, dan mereka juga lulus or naek kelas.. Jadi??!!
Sekarang dilingkungan kerja yang mel pikir ga akan separah masa-masa sekolah.. Mel jujur pun ga akan berdampak seserem waktu sekolah, karena berfikir ini lingkungan lebih individualistis dan setiap orang punya kerjaannya masing". Ternyata mel keliru total!! Ini dunia lebih gila lagi!! Berusaha jujur soal waktu aja dengan ga dateng terlambat atau ga pulang lebih awal, jujur menegakkan peraturan yang ada, ga ikut-ikut'an koalisi musuhin temen sekantor, loyalitas yang murni n ga itung''an sama uang ternyata justru membuat mel jadi sasaran utama untuk dijatuhkan n sekalian aja disingkirin.. Selalu ada cara dan alasan yang akhirnya menempatkan mel pada posisi yg SALAH. Punahkah Kebenaran itu ?!!
Jadi Mujurkah orang yang jujur ??!! Sejauh yang mel dapetkan adalah hancur !! wkwk
Pelayanan adalah Kehormatan ?? atau Pelayanan adalah Beban ??
Mel ingat akan kalimat yang dituliskan di bawah jadwal penatalayan sebulan di Gereja "Melayani adalah Kehormatan dan Bukan Beban "
Ya mel juga tahu kalo yang namanya pelayanan itu identik dengan Gratis, karena di lakukan dengan penuh ucapan syukur,tulus ikhlas kepada Tuhan s'bab Dialah pemilik kita. Cuma prinsip dunia ini "Ga ada hal yang gratis"
Sampe-sampe ga jarang mel dapati respon mel yang mel sendiri ga habis pikir..,, Contoh :
Bila di kantor mendadak diminta harus ikut rapat dan menyelesaikan beberapa pekerjaan padahal itu diluar jam atau hari kerja, mel selama ini nurut dan ga banyak protes, justru ga jarang malah seneng karena merasa di percayakan tanggung jawab baru, ga peduli durasi, waktu, dan apakah itu penting atau tidak.. Yang penting itu soal pekerjaan... Tapi saat diminta terlibat pelayanan yang mendadak, yang mel rasa ga jelas n asal-asalan, yang durasinya menurut mel cenderung buang-buang waktu, dll percayalah mel berusaha sebisa mungkin mengabaikannya.. Intinya, kenapa mel berfikir pekerjaan adalah perintah dan pelayanan adalah "bila amel mau melakukannya"?!!
Tugas di dalam pekerjaan adalah kehormatan, tapi pelayanan adalah beban?!! sunggukah begitu?!Mel malu banget menyadari arah pikiran n hati mel dalam hal ini.
Oke.. tak jarang amel justru sangat semangat pelayanan.. lebih dari apapun.. Tapi ternyata ada faktor eksternal.. Contohnya :
Me : "Ma, mia nanti ada 3 hari keluar kota ada meeting nasional staff kantor.."
Mom : "Keren ya udah pake acara meeting keluar kota, hebat.. selamat ya.. justru senang kamu ikut"
Me :"Ma, nanti 3 hari mia ada Camp Pembinaan Siswa Kristen di Bedugul (blm keluar kota lho), mia ikut karena jadi panitia dan kakak pembimbing.."
Mom : "Sampe kapan ikut-ikut kegiatan ga jelas begitu ? ga ada kegiatan yang lebih penting kah ?"
Me : "Ma, maaf mia pulang malem bukan karena ada kegiatan penting tapi ga enak Bos dan temen-temen kantor ngajakin Dinner"
Mom : "Ok, nanti pulang mau makan lagi nggak? kalo masih mau makan nanti dibeliin lalapan"
Me : "Ma, mia pulang malem, ada persekutuan Siswa sama ada rapat Pembimbing Siswa"
Mom : "Kamu masih inget rumah nggak ?? kenapa sekalian aja jangan pulang ke rumah "
Ga habis pikir bukan hanya diri sendiri, tapi orang tua, saudara, sahabat, pacar pun bisa jadi penguji ketetapan hati kita untuk hal pelayanan!. Itu udah beberapa kali mel alami.. Mel heran.. diri sendiri aja susah banget menempatkan bahwa pelayanan adalah kehormatan.. sekalinya tobat ternyata prinsip yang sama belom tentu juga dianut sama orang-orang yang berpengaruh dalam hidupmu.. AAKKKK
Pacaran apalagi Ampe Nikah sama yang Ga Seiman + Pindah Agama = Menjual Kristus
Mel belom pernah si ampe pacaran ama yang Ga seiman.. tapi kalo mengagumi, jatuh hati, sampe yang menginginkan buat jadi pacar, jujur aja mel Pernah.. Begini aja mel udah ngerasa salah n malu banget mengakuinya kok.. Jadi mel tahu banget gimana rasanya klo suka n sayang banget sama orangnya, pengen banget milikin orangnya (dgn kata laen punya status hub yang spesial) tapi di satu sisi kamu tahu banget kalo itu SALAH n GA BOLEH !! Jadinya cuman sakit hati n berjuang mati-matian buat move on dengan satu keyakinan Tuhan pasti kasi yang lebih baek dari dia dan TAAT adalah harga mati.. Memilih sakit hati daripada nukar Yesus ama apa yang kamu pikir cinta.. lagian cinta manusia doank.. meski rasanya maut juga.. hadeh..
Boro-boro sama yang GA seiman, sama yang seiman aja wajib memenuhi beberapa kualifikasi kalo kamu mau relasi yang BENER & KUDUS sampai ada waktunya kamu tetep harus mutusin pacarmu yang seiman karena sadar kalian bukanlah pasangan yang 1 Visi, sehat, bertumbuh, dan sepadan. Nice !!
Intinya.. banyak hal keadaan, pilihan, keputusan, dan latihan dalam perjalanan kekristenan mel, yang mel sadari banget itu bener-bener ga enak, ga mudah, ga gampang.. cerita Ini bukan buat melemahkan imanmu pada Yesus tapi sebaliknya biar ga kaget.. karena apa yang mel alami pun ga da apa-apanya.. Selama Tuhan izinkan mel bernafas.. mel tahu akan ada semakin banyak penyangkalan diri dan salib yang harus dipikul.. Kelihatannya emang sungguh menyakitkan namun akan lebih menyakitkan lagi bila ada di luar Kristus.. Ada sukacita, damai sejahtera, kekuatan dan ketenangan yang ga bisa mel ungkapkan sepanjang perjalanan ini.. dan itu yang senantiasa Dia tambahkan hari kesehari.. Ga ada hal yang ga dapat mel tanggung saat Ia masih sertai langkah mel.. Dan inilah milik terbaik mel yaitu Yesus Kristus.. Keselamatan, Pengampunan Dosa, Jawaban Doa, Kemenangan, dan Bimbingan Tuhan yang Ia jamin di dalamNya sampai mel mengakhiri pertandingan ini..
"Ku berjuang sampai akhirnya... Kau dapati aku tetap setia ..."
Mel mulai menyadari akan pertarungan Kebenaran Tuhan dengan nilai apa yang dunia ini pegang...
Mana yang benar,, Orang Jujur Pasti Mujur? atau Orang Jujur Pasti Hancur?
Yang sampai hari ini jadi pengalaman mel pribadi sih, Orang Jujur Pasti Hancur.. Begitulah kenyataannya, bila orang jujur pasti Mujur mel masih percaya itu pasti akan terjadi.. Pasti !! tapi di akhir kehidupan nanti.. di kekekalan nanti.. wkwk.. Sedikit kisah hidup mel sebagai fakta untuk menguatkan pernyataan mel tadi.
Semasa sekolah dulu tepatnya sejak akhir SMP mel belajar buat ga kompromi sama yang namanya nyontek-menyontek, ceritanya belajar jujur.. Kebayang kan apa yang terjadi ?? Mel jadi musuh bebuyutan temen-temen di sekolah... Dimusuhin, dijauhin, disindir, dihindarin pokoknya.. Emang yang mel lakuin salah ?? emang jujur salah ?? Gak Kan, meski nyontek sekarang jadi budaya pelajar n semua orang tahu kalo nyontek itu salah n bibit korupsi, tapi kalo kamu GA nyontek kamu diperlakukan lebih jahat dari Koruptor !! Yang nyontek Bener!! dan Kamu yang GA nyontek salah !!
Kalo dapet nilai yang bagus, ternyata tetep berprestasi, toh juga naek kelas dengan cara jujur tanpa nyontek adalah mujur,, faktanya temen-temen sekolah n kuliah mel yang nyontek tetep dapet nilai lebih bagus, mereka juga berprestasi, dan mereka juga lulus or naek kelas.. Jadi??!!
Sekarang dilingkungan kerja yang mel pikir ga akan separah masa-masa sekolah.. Mel jujur pun ga akan berdampak seserem waktu sekolah, karena berfikir ini lingkungan lebih individualistis dan setiap orang punya kerjaannya masing". Ternyata mel keliru total!! Ini dunia lebih gila lagi!! Berusaha jujur soal waktu aja dengan ga dateng terlambat atau ga pulang lebih awal, jujur menegakkan peraturan yang ada, ga ikut-ikut'an koalisi musuhin temen sekantor, loyalitas yang murni n ga itung''an sama uang ternyata justru membuat mel jadi sasaran utama untuk dijatuhkan n sekalian aja disingkirin.. Selalu ada cara dan alasan yang akhirnya menempatkan mel pada posisi yg SALAH. Punahkah Kebenaran itu ?!!
Jadi Mujurkah orang yang jujur ??!! Sejauh yang mel dapetkan adalah hancur !! wkwk
Pelayanan adalah Kehormatan ?? atau Pelayanan adalah Beban ??
Mel ingat akan kalimat yang dituliskan di bawah jadwal penatalayan sebulan di Gereja "Melayani adalah Kehormatan dan Bukan Beban "
Ya mel juga tahu kalo yang namanya pelayanan itu identik dengan Gratis, karena di lakukan dengan penuh ucapan syukur,tulus ikhlas kepada Tuhan s'bab Dialah pemilik kita. Cuma prinsip dunia ini "Ga ada hal yang gratis"
Sampe-sampe ga jarang mel dapati respon mel yang mel sendiri ga habis pikir..,, Contoh :
Bila di kantor mendadak diminta harus ikut rapat dan menyelesaikan beberapa pekerjaan padahal itu diluar jam atau hari kerja, mel selama ini nurut dan ga banyak protes, justru ga jarang malah seneng karena merasa di percayakan tanggung jawab baru, ga peduli durasi, waktu, dan apakah itu penting atau tidak.. Yang penting itu soal pekerjaan... Tapi saat diminta terlibat pelayanan yang mendadak, yang mel rasa ga jelas n asal-asalan, yang durasinya menurut mel cenderung buang-buang waktu, dll percayalah mel berusaha sebisa mungkin mengabaikannya.. Intinya, kenapa mel berfikir pekerjaan adalah perintah dan pelayanan adalah "bila amel mau melakukannya"?!!
Tugas di dalam pekerjaan adalah kehormatan, tapi pelayanan adalah beban?!! sunggukah begitu?!Mel malu banget menyadari arah pikiran n hati mel dalam hal ini.
Oke.. tak jarang amel justru sangat semangat pelayanan.. lebih dari apapun.. Tapi ternyata ada faktor eksternal.. Contohnya :
Me : "Ma, mia nanti ada 3 hari keluar kota ada meeting nasional staff kantor.."
Mom : "Keren ya udah pake acara meeting keluar kota, hebat.. selamat ya.. justru senang kamu ikut"
Me :"Ma, nanti 3 hari mia ada Camp Pembinaan Siswa Kristen di Bedugul (blm keluar kota lho), mia ikut karena jadi panitia dan kakak pembimbing.."
Mom : "Sampe kapan ikut-ikut kegiatan ga jelas begitu ? ga ada kegiatan yang lebih penting kah ?"
Me : "Ma, maaf mia pulang malem bukan karena ada kegiatan penting tapi ga enak Bos dan temen-temen kantor ngajakin Dinner"
Mom : "Ok, nanti pulang mau makan lagi nggak? kalo masih mau makan nanti dibeliin lalapan"
Me : "Ma, mia pulang malem, ada persekutuan Siswa sama ada rapat Pembimbing Siswa"
Mom : "Kamu masih inget rumah nggak ?? kenapa sekalian aja jangan pulang ke rumah "
Ga habis pikir bukan hanya diri sendiri, tapi orang tua, saudara, sahabat, pacar pun bisa jadi penguji ketetapan hati kita untuk hal pelayanan!. Itu udah beberapa kali mel alami.. Mel heran.. diri sendiri aja susah banget menempatkan bahwa pelayanan adalah kehormatan.. sekalinya tobat ternyata prinsip yang sama belom tentu juga dianut sama orang-orang yang berpengaruh dalam hidupmu.. AAKKKK
Pacaran apalagi Ampe Nikah sama yang Ga Seiman + Pindah Agama = Menjual Kristus
Mel belom pernah si ampe pacaran ama yang Ga seiman.. tapi kalo mengagumi, jatuh hati, sampe yang menginginkan buat jadi pacar, jujur aja mel Pernah.. Begini aja mel udah ngerasa salah n malu banget mengakuinya kok.. Jadi mel tahu banget gimana rasanya klo suka n sayang banget sama orangnya, pengen banget milikin orangnya (dgn kata laen punya status hub yang spesial) tapi di satu sisi kamu tahu banget kalo itu SALAH n GA BOLEH !! Jadinya cuman sakit hati n berjuang mati-matian buat move on dengan satu keyakinan Tuhan pasti kasi yang lebih baek dari dia dan TAAT adalah harga mati.. Memilih sakit hati daripada nukar Yesus ama apa yang kamu pikir cinta.. lagian cinta manusia doank.. meski rasanya maut juga.. hadeh..
Boro-boro sama yang GA seiman, sama yang seiman aja wajib memenuhi beberapa kualifikasi kalo kamu mau relasi yang BENER & KUDUS sampai ada waktunya kamu tetep harus mutusin pacarmu yang seiman karena sadar kalian bukanlah pasangan yang 1 Visi, sehat, bertumbuh, dan sepadan. Nice !!
Intinya.. banyak hal keadaan, pilihan, keputusan, dan latihan dalam perjalanan kekristenan mel, yang mel sadari banget itu bener-bener ga enak, ga mudah, ga gampang.. cerita Ini bukan buat melemahkan imanmu pada Yesus tapi sebaliknya biar ga kaget.. karena apa yang mel alami pun ga da apa-apanya.. Selama Tuhan izinkan mel bernafas.. mel tahu akan ada semakin banyak penyangkalan diri dan salib yang harus dipikul.. Kelihatannya emang sungguh menyakitkan namun akan lebih menyakitkan lagi bila ada di luar Kristus.. Ada sukacita, damai sejahtera, kekuatan dan ketenangan yang ga bisa mel ungkapkan sepanjang perjalanan ini.. dan itu yang senantiasa Dia tambahkan hari kesehari.. Ga ada hal yang ga dapat mel tanggung saat Ia masih sertai langkah mel.. Dan inilah milik terbaik mel yaitu Yesus Kristus.. Keselamatan, Pengampunan Dosa, Jawaban Doa, Kemenangan, dan Bimbingan Tuhan yang Ia jamin di dalamNya sampai mel mengakhiri pertandingan ini..
"Ku berjuang sampai akhirnya... Kau dapati aku tetap setia ..."



