Everyone knows you as a man of honor
I am glad to know you simply as a friend.
You've always taken time to be my brother,
And I'll be standing by you in the end.
But I would never put you on a pedestal.
I thank the Lord for everything you do.
I'll be there to pray for you and for the ones you love
I believe that He will finish all He started in you.
I will be an open door that you can count on
Anywhere you are, anywhere you've been.
I will be an honest heart you can depend on.
I will be a faithful friend.
I am one of many whose path has been made clearer
By the light you've carried faithfully
As a warrior and a child.
God has used you greatly to encourage and inspire,
And you've remained a true friend all the while.
But I would never put you on a pedestal,
Cause we both know all the glory is the Lord's
And I'll be there to pray that He will keep you by his grace,
And I always will remind you to be seeking His face.
Should it ever come you time to mourn,
I will weep with you.
And every single time you win,
I'm celebrating too.
I will celebrate with you.
I will be an open door that you can count on
Anywhere you are, anywhere you've been.
I will be an honest heart you can depend on.
I will be a faithful friend.
I will be faithful.
I will be a
Faithful friend.
Jumat, 29 Mei 2015
Senin, 25 Mei 2015
8 Hal Penting Menghadapi Wawancara Kerja
Sangat termotivasi buat nulis tentang hal ini mengingat banyaknya orang melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak perlu saat wawancara kerja entah karena belum tahu hal-hal ini atau memang tidak terlalu peduli dan juga karena ada banyak adek-adek yang baru lulusan SMA/ SMK Sederajat yang akan masuk dalam dunia kerja yang sebelum kerja pasti menghadapi proses recruitment yaitu test serta wawancara kerja.. Ga hanya buat lulusan SMA / SMK sederajat pastinya... Ini pun sangat penting buat kamu yang lulusan sekolah tinggi untuk tau beberapa hal yang perlu sangat kamu perhatikan dalam menghadapi test dan wawancara kerja... Hal yang pasti adalah test dan wawancara kerja bukan hal yang patut diremehkan guys !! Kamu pun tahu lapangan pekerjaan tak sebanding dengan pencari pekerjaan sehingga ini menjadi kompetisi untuk kamu bisa menjadi bagian di dalamnya. Pastikan 8 hal ini tidak terabaikan saat akan melamar pekerjaan, menghadapi test dan wawancara kerja :
1. Tahu Pasti Jenis Pekerjaan dan Profil Perusahaan Dimana Kamu Akan Melamar Pekerjaan
Saat kamu membuat Surat lamaran kerja & CV serta siap mengirimnya, hal pertama yang mesti kamu tahu tentunya jenis pekerjaan atau posisi apa yang kamu inginkan di Perusahaan tersebut.. Misalnya Accounting, Marketing, Personalia, dll.. Tapi tidak hanya sebatas tahu Posisi apa yang hendak kamu cari lebih dalam lagi kamu harus mencari tahu secara umum apa saja Job Desk terkait posisi yang hendak kamu cari di perusahaan tersebut. Hal yang tak kalah penting adalah kamu harus tahu dulu profil perusahaan tersebut ya paling tidak kamu tahu pasti nama perusahaan, jenis usahanya, alamat kantor/outlet, pendirinya, dll. Cari tahu sebisa mungkin baik melalui internet, media sosial, menanyakan pada rekan yang bekerja di dalamnya, mencari info dari orang lain namun pastikan informasi tersebut akurat, jelas sumbernya, dan dapat dipertanggungjawabkan. Ini bagian penting yang menunjukkan kamu serius dan tidak main-main untuk melamar pekerjaan di tempat tersebut.
2. Mengirimkan CV dan Surat Lamaran dengan Format yang Rapi dan Lampiran Berkas yang Lengkap
Kesan pertama bagian recruitment (HRD) terhadap calon karyawan adalah Surat Lamaran dan CV yang dikirimkannya sebelum bertatap muka dalam wawancara. Jadi tentu penting memperhatikan Format dan Isi dari Surat Lamaran dan CV yang kamu kirimkan baik itu diketik maupun tulisan tangan. Amel pribadi lebih suka Surat Lamaran yang ditulis tangan.. Jujur, ini membuat mel mengasumsikan ada niat yang sungguh-sungguh dari calon karyawan meski ini sedikit membantu untuk mengetahui kepribadian seseorang dari tulisan tangannya. Format dan isi surat lamaran jangan hanya copy paste dari internet.. Karena yang recruitment juga tahu umumnya orang tak mau susah payah dan tinggal cari contoh di internet, kemudian copy-paste, edit sedikit, jadi, dan langsung dikirim..
Pengakuan mel dalam pengalaman recruitment selama ini, mel kerap menerima Surat lamaran dari beberapa orang yang kata"nya seluruhnya sama dan setelah iseng di cek, semuanya copy-paste dari internet. Dalam hal ini pun belajarlah lebih jujur.
Kemudian selain Format dan Isi dari Surat Lamaran dan CV, pastikan melampirkan berkas-berkas lainnya secara lengkap seperti : Fotocopy KTP, Fotocopy Ijazah & Transkip Nilai, Foto (terbaru dan formal, jangan foto selfie), Surat Keterangan Berperilaku Baik dari Kepolisian, Surat Pengalaman Kerja dari perusahaan sebelumnya (bila sebelumnya pernah bekerja).
Pengakuan mel dalam pengalaman recruitment selama ini, mel kerap menerima Surat lamaran dari beberapa orang yang kata"nya seluruhnya sama dan setelah iseng di cek, semuanya copy-paste dari internet. Dalam hal ini pun belajarlah lebih jujur.
Kemudian selain Format dan Isi dari Surat Lamaran dan CV, pastikan melampirkan berkas-berkas lainnya secara lengkap seperti : Fotocopy KTP, Fotocopy Ijazah & Transkip Nilai, Foto (terbaru dan formal, jangan foto selfie), Surat Keterangan Berperilaku Baik dari Kepolisian, Surat Pengalaman Kerja dari perusahaan sebelumnya (bila sebelumnya pernah bekerja).
3. Bila ada Panggilan Interview Melalui Email / Telfon Beri Respon Antusias, Sopan, dan Dengan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar.
Setelah proses seleksi Surat Lamaran dan CV, proses recruitment dilanjutkan dengan menghubungi calon karyawan untuk melakukan tes dan wawancara.. Nah ini adalah komunikasi lisan pertama kali antara bagian recruitment dengan calon karyawan.. Disini langsung terlihat etika dan sopan santun calon karyawan dalam komunikasi lisan meski hanya melalui telfon.
Bagi calon karyawan penting untuk mulai membangun etika komunikasi melalui telfon, email, dan komunikasi langsung.. mengingat sudah bersiap memasuki lingkungan kerja. Dalam komunikasi menerima telfon biasakan mengucapkan Salam, kemudian menanyakan siapa yang menelfon dan tujuannya dengan sopan, kemudian memberi respon yang sopan dan kembali mengucapkan "Terimakasih" & salam saat mengakhiri pembicaraan di telfon. Contoh, " Syallom, selamat pagi..., maaf sebelumnya ini dengan siapa ? (Saat menerima telfon)..... ,"Terimakasih, Selamat pagi" (saat mengakhiri telfon). Selama komunikasi melalui telfon hindari adanya bahasa-bahasa yang terdengar sangat tidak sopan seperti "aaaa.. apa?", " oh gitu", " saya ga bisa", "oke", tapi pilih kata-kata formal yang sopan seperti " maaf saya kurang jelas, apa bisa diulangi yang tadi disampaikan?", " maaf sebelumnya saat itu saya tidak bisa karena...", "baiklah", "terimakasih".
Kata-kata yang sopan sangat memberikan kesan bahwa calon karyawan adalah orang yang berpendidikan, sopan, dewasa, dan memang siap memasuki dunia kerja.
Bagi calon karyawan penting untuk mulai membangun etika komunikasi melalui telfon, email, dan komunikasi langsung.. mengingat sudah bersiap memasuki lingkungan kerja. Dalam komunikasi menerima telfon biasakan mengucapkan Salam, kemudian menanyakan siapa yang menelfon dan tujuannya dengan sopan, kemudian memberi respon yang sopan dan kembali mengucapkan "Terimakasih" & salam saat mengakhiri pembicaraan di telfon. Contoh, " Syallom, selamat pagi..., maaf sebelumnya ini dengan siapa ? (Saat menerima telfon)..... ,"Terimakasih, Selamat pagi" (saat mengakhiri telfon). Selama komunikasi melalui telfon hindari adanya bahasa-bahasa yang terdengar sangat tidak sopan seperti "aaaa.. apa?", " oh gitu", " saya ga bisa", "oke", tapi pilih kata-kata formal yang sopan seperti " maaf saya kurang jelas, apa bisa diulangi yang tadi disampaikan?", " maaf sebelumnya saat itu saya tidak bisa karena...", "baiklah", "terimakasih".
Kata-kata yang sopan sangat memberikan kesan bahwa calon karyawan adalah orang yang berpendidikan, sopan, dewasa, dan memang siap memasuki dunia kerja.
4. Saat Interview Perhatikan Pakaian, dan Jangan Lupa Membawa Alat Tulis.
Saat ada panggilan interview persiapkan dengan baik dan jangan asal-asalan. Persiapkan pakaian apa yang akan digunakan untuk interview, pastikan pakaian yang formal rapi, berbahan kain (bukan jeans), yang bersih, sudah dicuci serta disetrika pastinya.. Rambut juga di tata yang rapi, tidak ada salahnya bagi Pria menggunakan minyak/gel rambut dan bagi wanita untuk mengikat/menata rambutnya dengan rapi. Jangan lupa untuk melepas dan menyimpan jaket saat interview, jangan sekali-kali menggunakan jaket atau topi saat interview karena terkesan tidak sopan. Baik Pria dan Wanita sebaiknya saat interview menggunakan sepatu kerja (sepatu kerja bagi pria/ maupun sepatu kerja wanita) dan perhatikan kebersihan sepatu sebagai nilai tambahan bahwa anda benar-benar siap untuk bekerja.
Kesiapan lebih lanjut adalah membawa alat-alat tulis pribadi. Mel terlalu sering mendapatkan banyak calon karyawan yang pada saat interview tidak membawa alat-alat tulis. Padahal ini pun bagian dari perlengkapan kerja yang semua orang harusnya punya dan menyiapkannya.
Kesiapan lebih lanjut adalah membawa alat-alat tulis pribadi. Mel terlalu sering mendapatkan banyak calon karyawan yang pada saat interview tidak membawa alat-alat tulis. Padahal ini pun bagian dari perlengkapan kerja yang semua orang harusnya punya dan menyiapkannya.
5. Saat Interview Perhatikan Gesture, Cara Berbicara, dan Ekspresi Wajah
Selama anda berada di tempat terlaksananya tes dan interview kerja atau di dalam calon tempat anda bekerja tersebut maka pandai-pandailah mengontrol gerak gerik anda. Santai dan tenang namun sopan akan jauh lebih baik. Perhatikan bahasa tubuh anda saat proses interview, jangan terlalu banyak gerakan yang tidak penting (garuk-garuk, tolah toleh, meremas tangan, menggoyangkan kaki, jari" tangan yang mengetuk-ngetuk, dll) Jangan sampai membuat gerakan yang justru membuat anda dinilai tidak sopan, tidak percaya diri, tidak nyaman, dll.
Cara anda berbicara dan ekspresi wajah pun tidak kalah penting. Baik untuk anda belajar menatap lawan bicara dengan yakin, memperhatikan lawan bicara, berbicara dengan suara yang jelas dan mantap dengan tetap dapat tersenyum. Hal ini akan membuat anda terlihat dewasa, meyakinkan, siap untuk bekerja, tapi juga mampu menikmati pekerjaan tersebut.
Cara anda berbicara dan ekspresi wajah pun tidak kalah penting. Baik untuk anda belajar menatap lawan bicara dengan yakin, memperhatikan lawan bicara, berbicara dengan suara yang jelas dan mantap dengan tetap dapat tersenyum. Hal ini akan membuat anda terlihat dewasa, meyakinkan, siap untuk bekerja, tapi juga mampu menikmati pekerjaan tersebut.
6. Cara Menjawab Beberapa Pertanyaan Penting dalam Interview
Dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam sesi wawancara, jawablah sesuai inti pertanyaan jangan terlalu banyak pengantar dan penjelasan bertele-tele dan usahakan jangan menyisipkan curhatan yang tidak perlu. Akan lebih berarti jawaban - jawaban yang aplikatif dibanding yang sebatas konsep teori.
Beri jawaban yang sejujur mungkin jangan terlalu mengada-ngada hanya untuk terlihat hebat, karena meski interview adalah saat dimana anda "menjual kemampuan diri" namun hal ini diharapkan tanpa mengabaikan sikap rendah hati. Jadi tunjukkan potensi yang ada pada anda tanpa memungkiri kekurangan yang ada namun anda sendiri menegaskan bahwa anda adalah orang yang menyadari kekurangan namun mau terus belajar untuk menumpulkan kekurangan tersebut.
Jawaban - jawaban yang anda berikan pastikan menunjukkan kepada pihak perusahaan tersebut bahwa potensi anda penting dan dibutuhkan oleh perusahaan, anda memiliki visi dalam dunia kerja, prinsip dan etos kerja anda, karakter anda yang berintegritas dalam bekerja, serta dedikasi yang kuat untuk berkontribusi bagi perusahaan tersebut.
Catatan bahwa perusahaan sangat tidak simpati pada calon karyawan yang mengikuti interview hanya untuk sekedar coba-coba, yang asal ingin bekerja tanpa visi dan dedikasi, yang sikapnya acuh-tak acuh tanpa menunjukkan adanya semangat dan niat kerja yang serius, serta yang tidak menyadari segala potensi dan kelemahan yang ada pada dirinya.
Beri jawaban yang sejujur mungkin jangan terlalu mengada-ngada hanya untuk terlihat hebat, karena meski interview adalah saat dimana anda "menjual kemampuan diri" namun hal ini diharapkan tanpa mengabaikan sikap rendah hati. Jadi tunjukkan potensi yang ada pada anda tanpa memungkiri kekurangan yang ada namun anda sendiri menegaskan bahwa anda adalah orang yang menyadari kekurangan namun mau terus belajar untuk menumpulkan kekurangan tersebut.
Jawaban - jawaban yang anda berikan pastikan menunjukkan kepada pihak perusahaan tersebut bahwa potensi anda penting dan dibutuhkan oleh perusahaan, anda memiliki visi dalam dunia kerja, prinsip dan etos kerja anda, karakter anda yang berintegritas dalam bekerja, serta dedikasi yang kuat untuk berkontribusi bagi perusahaan tersebut.
Catatan bahwa perusahaan sangat tidak simpati pada calon karyawan yang mengikuti interview hanya untuk sekedar coba-coba, yang asal ingin bekerja tanpa visi dan dedikasi, yang sikapnya acuh-tak acuh tanpa menunjukkan adanya semangat dan niat kerja yang serius, serta yang tidak menyadari segala potensi dan kelemahan yang ada pada dirinya.
7. Sebaiknya Belajar Dulu Beberapa Jenis Test Psikologi untuk Memperoleh Hasil yang Baik
Belajar tidak hanya diperlukan saat menghadapi ulangan, ujian, maupun test saat dibangku sekolah maupun kuliah.. Namun sebelum bekerja, belajar juga sangat dibutuhkan dalam menghadapi test-test dan wawancara kerja, lebih lagi saat sudah bekerja pun tetap perlu belajar.. Secara khusus ketika akan melamar pekerjaan, mengikuti test calon karyawan, maupun wawancara kerja sangat penting untuk belajar : Profil Perusahaan, Job Desk posisi yang diminati, Hak dan kewajiban tenaga kerja dan perusahaan, test-test psikologi dunia pekerjaan, Berita-berita/kejadian/informasi ter update terkait ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Ada banyak hal yang sebenarnya perlu dipelajari saat anda sadar ini bukan hal yang sekedar untuk pantas diremehkan. Ini akan membantu anda untuk mendapatkan hasil yang baik saat ada beberapa macam test IQ, Kepribadian, dan wawasan anda dalam jawaban-jawaban yang anda sampaikan saat interview.
8. Pastikan Jenis Pekerjaan Itu adalah Passion'mu.. Ada Motovasi, Visi, dan Dedikasi di dalamnya.
Bekerja bukan asal bekerja, bukan asal dapat uang, bukan asal dapet posisi, bukan asal tempat nyaman.. Menemukan pekerjaan yang sejalan dengan kemampuan, panggilan, dan tujuan akan membuatmu lebih siap dan tahan banting terhadap segala takanan dan persoalan di dalamnya.. Ini akan membuat semangat dan kualitas kerjamu justru semakin cemerlang.. Karena kamu mengerjakannya tidak semata-mata karena uang dan kedudukan namun dengan segenap hati. Jadi jangan rendahkan pekerjaan hanya karena penghasilan namun pastikan ada panggilan pelayanan disana.
Selasa, 19 Mei 2015
Bahasa Air Mata
Semakin jelas arah pandangan...
Semakin yakin akan tujuan...
Semakin dalam perasaan...
Semakin rela akan pengorbanan dan perjuangan..
Semakin nyata rintangan dan tantangan...
Meski tau persoalan ini takkan matikan harapan...
Apalagi hentikan perjalanan...
Tak pungkiri terasa dahsyatnya goncangan...
Lelah sangat tuk bertahan...
Bergulat dengan pikiran, perasaan, serta keyakinan...
Serangan demi serangan mencoba mengalahkan...
Terasa sirna dan habis kekuatan...
Serasa ditinggalkan dan sendirian...
Bila ini yang Kau izinkan...
Apa yang hendak Kau ajarkan ?!...
Yesus'ku pasti kan mampukan...
Atas segala yang Ia percayakan...
BersamaNya pasti dapat ku selesaikan...
Apa yang layak q khawatirkan?
Lebih-lebih yang harus q takutkan?
Kehilangan ??
Saat semua ini hanyalah pemberian ??
Meski aq menangis sesenggukan...
RencanaMu terhadapku jangan Kau urungkan...
Saat yg Kau jamin penyertaan dan perlindungan...
Apalah artinya penjelasan ?...
aq tak pernah Kau tinggalkan...
Meski suaraMu terlalu sering q acuhkan...
Waktu-waktu yang q abaikan..
Kesempatan yang q sia-siakan...
q khianati kepercayaan...
Dalam kebodohan..
Dalam ketidaklayakkan..
Dalam ketidakmampuan..
Engkau yang q butuhkan...
Engkau Yesus Tuhan....
PelukkanMu yang tenangkan...
Semakin yakin akan tujuan...
Semakin dalam perasaan...
Semakin rela akan pengorbanan dan perjuangan..
Semakin nyata rintangan dan tantangan...
Meski tau persoalan ini takkan matikan harapan...
Apalagi hentikan perjalanan...
Tak pungkiri terasa dahsyatnya goncangan...
Lelah sangat tuk bertahan...
Bergulat dengan pikiran, perasaan, serta keyakinan...
Serangan demi serangan mencoba mengalahkan...
Terasa sirna dan habis kekuatan...
Serasa ditinggalkan dan sendirian...
Bila ini yang Kau izinkan...
Apa yang hendak Kau ajarkan ?!...
Yesus'ku pasti kan mampukan...
Atas segala yang Ia percayakan...
BersamaNya pasti dapat ku selesaikan...
Apa yang layak q khawatirkan?
Lebih-lebih yang harus q takutkan?
Kehilangan ??
Saat semua ini hanyalah pemberian ??
Meski aq menangis sesenggukan...
RencanaMu terhadapku jangan Kau urungkan...
Saat yg Kau jamin penyertaan dan perlindungan...
Apalah artinya penjelasan ?...
aq tak pernah Kau tinggalkan...
Meski suaraMu terlalu sering q acuhkan...
Waktu-waktu yang q abaikan..
Kesempatan yang q sia-siakan...
q khianati kepercayaan...
Dalam kebodohan..
Dalam ketidaklayakkan..
Dalam ketidakmampuan..
Engkau yang q butuhkan...
Engkau Yesus Tuhan....
PelukkanMu yang tenangkan...
Minggu, 03 Mei 2015
Jawaban Bagi Sahabat
Siang bolong di kantor yang pas banget lagi bingung mau ngapain, eh tiba-tiba inget kalo Sahabat & Sodari'q sebut saja Jojor Endang Simamora menuliskan beberapa pertanyaan di buku catatan mel yang belum sempat mel jawab. Nah kali ni mel jawab pertanyaanmu Jo... hehehe..
Tapi thank u banget sebelumnya udah kasi pertanyaan yang sukses buat mel mikir berat, merenung, dan menggumulkan kembali semuanya... Biar ini ga sekedar jadi jawaban atas pertanyaanmu namun juga menjadi tambahan pokok doa'mu edisi spesial buat mel hehehehe..
1. Gimana Relasimu dengan Tuhan pasca lepas dari kampus ??
Pasca lepas dari kampus... hmm... mel pikir awalnya akan jadi masa pembebasan buat mel dari tekanan tanggung jawab mahasiswi yang hidupnya banyak bergantung pada "suka-suka" dosen. Ternyata mel salah total. Percayalah Jo, bahwa selepas dari kampus berarti memasuki fase yang lebih sulit lagi dari sebelumnya. So, dalam kondisi baru ini relasi sama Tuhan jadi kebutuhan dan juga perjuangan. Sebelumnya bisa jadi hanya selingan, sampingan, bahkan pengisi waktu luang.
Intinya relasi mel dengan Tuhan pasca lepas dari campus selalu jadi kebutuhan setiap harinya.. jadi lebih "haus" dari sebelumnya.. Karena lingkungan n tantangan sekarang memang lebih "panas" secara waktu memang akan jadi lebih sulit, tapi ya itu lah maksud mel diperjuangkan untuk tetap ada dalam komunitas, punya wktu khusus untuk berelasi pribadi dengan Tuhan, bahkan untuk tetap bisa pelayanan. Disela-sela jam kerja pun bisa Sate, PA, baca", bahkan doa.. Dijalan bahkan jelang tidur saat kondisi hati, pikiran, dan perasaan lagi kompak"nya buat capek ! Tak mel pungkiri mungkin ada waktunya terasa hambar bahkan jauh.. Tapi ya terus diperjuangkan lah untuk menikmati relasi dan komunikasi dengan Tuhan..
2. Adakah hal-hal yang masih ingin kamu kejar dalam hidup (mimpi-mimpi mu)??
Ada banget lah pastinya.. banyak malah.. Sebenarnya mimpi mel klo soal pekerjaan bukan di perusahaan swasta seperti sekarang ini tapi di Dinas Pemerintahan ya PNS gtu deh.. Tapi ini bukan berarti mel mengubur mimpi mel dan bukan berarti mel tidak menikmati pekerjaan mel yang sekarang lho ya.. Hanya memang ada beberapa hal khusus yang ingin mel lakukan bagi Tuhan, keluarga, bangsa ini, tak urung diri mel sendiri. Untuk hal-hal khusus itu caranya memang dengan masuk Dinas Pemerintahan sesuai dengan latar belakang pendidikan mel. Cuman tahu sendiri lah buat masuk PNS klo ga punya koneksi kuat dan anggaran khusus buat itu terlalu susah. Berfikir akan coba ikut test dan seleksi CPNS.
Itu keinginan yang bisa dibilang cita-cita sejak awal memilih jurusan kuliah. Berikutnya.. ya keinginan buat bisa pergi dan lihat beberapa daerah di Indonesia n di belahan dunia hehe.. ini keinginan selama Tuhan kasi hidup di dunia kok.. Nah karena kita sepelayanan, mel juga masih sangat dan terlalu berharap bisa tetap melayani di pelayanan perkantas sampai waktu yang belum mel inginkan berakhir hehe.. Soal status dan posisi mel ga pusingin soal itu.. jadi bagian di dalamnya rasa-rasanya lebih dari cukup. Ehmm selanjutnya apa ya.. haha.. bukan ga tahu tapi malu aja nyebutin hihi.. Ya bila Tuhan izinkan bisa berkeluarga di Bali lah.. Soal Passion.. Mel masih ingin menari, kangen banget buat nari, dan maunya tetep nari. Skill sih pas-pas'an karena jarang dipake juga ni.. Hmmm.
3. Seberapa berat tantangan yang kamu hadapi dalam hidupmu pasca lepas status mahasiswa? apa aja? bagaimana kamu mengatasinya?
Berat.. berat banget.. tapi mel sih percaya masih banyak bagian-bagian yang lebih berat lainnya yang akan jadi bagian mel kedepan.. Hmm secara detailnya mungkin akan sangat panjang dan banyak kalo mel jawab disini.. Tapi percayalah Jo, jauh lebih mudah menjalani masa mahasiswa tanpa nyontek, tanpa copy paste tugas, dan berjuang ngerjain skripsi murni.
Saat di dunia kerja ada lingkungannya, orang-orang nya, sistem kerja, kebiasaan, karakter, jam kerja semua yang sebenarnya berkaitan meski terlihat terlepas dan itu akan sangat menyulitkan jika hanya kamu atau tidak hanya kamu tapi masih dalam ukuran minoritas yang mau bener-bener kerja dengan jujur dan berintegritas.. Apalagi saat posisi'mu bukanlah posisi puncak.. dalam arti lain masih ada orang yang ada diatas kita, pemimpin kita yang bak komandan.. Perkataannya ibarat perintah yang susah banget buat kita bantah apalagi ga taati.. Syukur-syukur kalo dia juga orang yang Takut akan Tuhan n pegang standart kebenaran Alkitab.. Klo ga?? disitu lah letak tantangannya.. Di dunia kerja juga harus profesional.. mel lagi proses di frasa "profesional" ini.. Jadi pribadi yang "merdeka" di kerjaan yang ga kepengaruh sama urusan/relasi pribadi antar pegawai, ga subjektif, ga bawa masalah-masalah dan urusan luar ke pekerjaan, dan tetep kamu yang ga bergantung sama manusia tapi sama Tuhan hanya saja kamu teteap harus memperjuangkan hidup yang berdamai dengan mereka.. Ini yang susah setengah mati.. Padahal ada kalanya mel sadar lagi kalo ada yang ga suka sama mel (banyak), mel juga kurang suka sama beberapa orang, ada yang saling jatuhin, ada yang bawa-bawa urusan asmara, ada dengki, iri, konflik, ngejar kedudukan, ingin terlihat bak malaikat, suka nyari kambing hitam.. wah macem-macem.. kamu sadar, tahu, tapi tetap berespon elegant yang katanya "profesional". Ini tantangan secara umum ya klo secara khusus dan teknis pastinya juga ga mau kalah lah.. Keep Learning juga pastinya ada tuntutan-tuntutan khusus di pekerjaan ga cuma soal karakter tapi juga pengetahuan, dan kepemimpinan.
Truss soal cara mel mengatasiNya.. yah apalagi ya.. jawabannya pasti ketebak bakal rohani banget.. Soal jaga HPDT, mengandalkan Tuhan, berdoa itu memang wajib mutlak hukumnya.. Tapi praktisnya mel sih jadi belajar lebih cuek.. Cuek terhadap hal-hal yang arahnya konflik.. Mel boleh aja tahu mungkin ga sedikit yang menganggap dirinya bermasalah sama mel mgkn karena marah, ga suka karakter mel, tersinggung, sakit hati, atau bahkan mungkin iri dan dengki tapi mel ga mau merasa bermusuhan sama mereka jadi ya tetep nyapa, tetep senyum, tetep bicara klo memang perlu.. Bahkan mel akan cari-cari alasan untuk berinteraksi sama mereka. Hanya ga terlalu deket juga.. Toh juga dari awal mel memang ga mempercayakan banyak cerita, kisah, ataupun curhatan hidup mel ke mereka.. Tapi mel tulus peduli sama mereka.. Meski klo yang merasa bermasalah sama mel akan nyuekin perhatian mel tapi itu rugi di mereka kok haha.. Selebihnya yang bisa mel lakuin adalah Berani Bicara. Klo mel udah mulai ngerasa ga nyaman karena sadar ada hal yang salah mel ga mau tahan diri mel untuk diam, lebih baik rasanya mel tetep sampaikan ke rekan, bahkan atasan meski seringkali sia-sia. Cuman paling nggak bagian mel untuk menyatakannya sudah mel lakukan. Kalo sumpek mel ya refreshing dan cerita-cerita sama kamu n rekan-rekan di TPS, sama keluarga, dan seseorang. Itu cukup. Tanpa kalian sadar pelayanan siswa adalah Obat mel hihi. Ini bukan memanfaatkan tapi karena kalian terlalu berarti buat mel. Truss berikutnya ya tetep belajar, banyak baca, dan up date informasi ini penting banget untuk tahu harus bersikap apa, ambil tindakan apa yang sesuai.
4. Relasi dengan keluarga, teman, dan lain-lain apakah jadi dukungan atau tantangan dalam relasiMu dengan Tuhan ?
Kenyataannya adalah ada waktunya dimana mereka jadi dukungan buat mel, tapi ada waktunya juga mereka jadi tantangan. Lingkungan terdekat mel saat ini adalah lingkungan yang orang-orang nya dekat dengan Tuhan jadi ya ini ngebuat mel cepet sadar kalo relasi mel dengan Tuhan mulai menurun.. secara langsung ga langsung ini jadi alarm peringatan kok...
Hanya dampak dari HPDT (Hubungan Pribadi Dengan Tuhan) adalah HPDS (Hubungan Pribadi Dengan Sesama) jadi klo orang-orang terdekat ini udah ada konflik, tuntutan, atau protes sama mel baik karena sikap, perkataan, tindakan, keputusan mel ya ini lah tantangannya.. Berarti mungkin HPDT mel perlu dievaluasi lagi atau mulai hambar sehingga mel tidak berdampak, ga progress, justru malah kacau.
5. Apa ayat firman yang menguatkanmu?
Satu Alkitab deh Jo.. Kalo harus mel jawab detail akan jadi terlalu banyak. Salah satunya : Roma 11 : 36 "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!"
Berat.. berat banget.. tapi mel sih percaya masih banyak bagian-bagian yang lebih berat lainnya yang akan jadi bagian mel kedepan.. Hmm secara detailnya mungkin akan sangat panjang dan banyak kalo mel jawab disini.. Tapi percayalah Jo, jauh lebih mudah menjalani masa mahasiswa tanpa nyontek, tanpa copy paste tugas, dan berjuang ngerjain skripsi murni.
Saat di dunia kerja ada lingkungannya, orang-orang nya, sistem kerja, kebiasaan, karakter, jam kerja semua yang sebenarnya berkaitan meski terlihat terlepas dan itu akan sangat menyulitkan jika hanya kamu atau tidak hanya kamu tapi masih dalam ukuran minoritas yang mau bener-bener kerja dengan jujur dan berintegritas.. Apalagi saat posisi'mu bukanlah posisi puncak.. dalam arti lain masih ada orang yang ada diatas kita, pemimpin kita yang bak komandan.. Perkataannya ibarat perintah yang susah banget buat kita bantah apalagi ga taati.. Syukur-syukur kalo dia juga orang yang Takut akan Tuhan n pegang standart kebenaran Alkitab.. Klo ga?? disitu lah letak tantangannya.. Di dunia kerja juga harus profesional.. mel lagi proses di frasa "profesional" ini.. Jadi pribadi yang "merdeka" di kerjaan yang ga kepengaruh sama urusan/relasi pribadi antar pegawai, ga subjektif, ga bawa masalah-masalah dan urusan luar ke pekerjaan, dan tetep kamu yang ga bergantung sama manusia tapi sama Tuhan hanya saja kamu teteap harus memperjuangkan hidup yang berdamai dengan mereka.. Ini yang susah setengah mati.. Padahal ada kalanya mel sadar lagi kalo ada yang ga suka sama mel (banyak), mel juga kurang suka sama beberapa orang, ada yang saling jatuhin, ada yang bawa-bawa urusan asmara, ada dengki, iri, konflik, ngejar kedudukan, ingin terlihat bak malaikat, suka nyari kambing hitam.. wah macem-macem.. kamu sadar, tahu, tapi tetap berespon elegant yang katanya "profesional". Ini tantangan secara umum ya klo secara khusus dan teknis pastinya juga ga mau kalah lah.. Keep Learning juga pastinya ada tuntutan-tuntutan khusus di pekerjaan ga cuma soal karakter tapi juga pengetahuan, dan kepemimpinan.
Truss soal cara mel mengatasiNya.. yah apalagi ya.. jawabannya pasti ketebak bakal rohani banget.. Soal jaga HPDT, mengandalkan Tuhan, berdoa itu memang wajib mutlak hukumnya.. Tapi praktisnya mel sih jadi belajar lebih cuek.. Cuek terhadap hal-hal yang arahnya konflik.. Mel boleh aja tahu mungkin ga sedikit yang menganggap dirinya bermasalah sama mel mgkn karena marah, ga suka karakter mel, tersinggung, sakit hati, atau bahkan mungkin iri dan dengki tapi mel ga mau merasa bermusuhan sama mereka jadi ya tetep nyapa, tetep senyum, tetep bicara klo memang perlu.. Bahkan mel akan cari-cari alasan untuk berinteraksi sama mereka. Hanya ga terlalu deket juga.. Toh juga dari awal mel memang ga mempercayakan banyak cerita, kisah, ataupun curhatan hidup mel ke mereka.. Tapi mel tulus peduli sama mereka.. Meski klo yang merasa bermasalah sama mel akan nyuekin perhatian mel tapi itu rugi di mereka kok haha.. Selebihnya yang bisa mel lakuin adalah Berani Bicara. Klo mel udah mulai ngerasa ga nyaman karena sadar ada hal yang salah mel ga mau tahan diri mel untuk diam, lebih baik rasanya mel tetep sampaikan ke rekan, bahkan atasan meski seringkali sia-sia. Cuman paling nggak bagian mel untuk menyatakannya sudah mel lakukan. Kalo sumpek mel ya refreshing dan cerita-cerita sama kamu n rekan-rekan di TPS, sama keluarga, dan seseorang. Itu cukup. Tanpa kalian sadar pelayanan siswa adalah Obat mel hihi. Ini bukan memanfaatkan tapi karena kalian terlalu berarti buat mel. Truss berikutnya ya tetep belajar, banyak baca, dan up date informasi ini penting banget untuk tahu harus bersikap apa, ambil tindakan apa yang sesuai.
4. Relasi dengan keluarga, teman, dan lain-lain apakah jadi dukungan atau tantangan dalam relasiMu dengan Tuhan ?
Kenyataannya adalah ada waktunya dimana mereka jadi dukungan buat mel, tapi ada waktunya juga mereka jadi tantangan. Lingkungan terdekat mel saat ini adalah lingkungan yang orang-orang nya dekat dengan Tuhan jadi ya ini ngebuat mel cepet sadar kalo relasi mel dengan Tuhan mulai menurun.. secara langsung ga langsung ini jadi alarm peringatan kok...
Hanya dampak dari HPDT (Hubungan Pribadi Dengan Tuhan) adalah HPDS (Hubungan Pribadi Dengan Sesama) jadi klo orang-orang terdekat ini udah ada konflik, tuntutan, atau protes sama mel baik karena sikap, perkataan, tindakan, keputusan mel ya ini lah tantangannya.. Berarti mungkin HPDT mel perlu dievaluasi lagi atau mulai hambar sehingga mel tidak berdampak, ga progress, justru malah kacau.
5. Apa ayat firman yang menguatkanmu?
Satu Alkitab deh Jo.. Kalo harus mel jawab detail akan jadi terlalu banyak. Salah satunya : Roma 11 : 36 "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!"
Langganan:
Komentar (Atom)

