Sebuah panggilan lembut q dengar sayup-sayup,
namun sengaja tak q hiraukan...
Suara panggilan itu kian mendekat
kini diiringi dengan belaian lembut di rambut'q...
kini diiringi dengan belaian lembut di rambut'q...
masih tetap saja q abaikan...
Ada dekapan hangat yang menangkap'q
suara itu kini jelas diucapkannya lembut,,
tepat ditelinga'q...
tepat ditelinga'q...
dalam sadar'q tetap q abaikan...
Aq jelas mendengarnya... semakin jelas..
yang membuat'q semakin terdiam..
yang membuat'q semakin terdiam..
dalam diri'q suara itu tengah bertarung dengan ego'q...
Entah apa yang q tunggu
untuk akhirnya aq dapat menjawab panggilan itu...
untuk akhirnya aq dapat menjawab panggilan itu...
Aq mendapati betapa angkuh dan congkaknya diri'q...
Tapi q sadari jg betapa panggilan itu meremukkan diri'q...
Menjawab "ya" pada panggilan itu..
berarti menjawab "tidak" pada diri'q...
berarti menjawab "tidak" pada diri'q...
"tidak" juga pada banyak hal dan banyak orang lain yang q kasihi...
Saat panggilan itu mendapati aq...
q tahu, aq kehilangan diri'q...
Namun semakin aq mencoba mengacuhkan panggilan itu...
Semakin remuk diri'q...
Penyangkalan diri yang berarti menyerahkan kendali...
Pada pemilik panggilan yang suaranya q sadari ...
Meski dalam riuh suara-suara lain dalam diri...
Remuk hati namun takkan aq lari...
Tolong aq mengerti sebelum semua q sesali...
Hingga nanti berakhir aq disini, dan kembali...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar