Senin, 29 Desember 2014

Dalam Diam yang Panjang




Entah bagaimana mel harus menamai bagian ini..
Curahan Hati, kesaksian, kebingungan kah ?.. Entahlah …
Paling tidak ini salah satu cara dan media yang akhirnya jadi “Tong sampah” hati dan pikiran mel saat ini…
Saat Hujan belum juga menunjukkan tanda bosan untuk berhenti turun sejak semalam…
Saat pikiran mulai sesak akan banyaknya hal yg sulit dibedakan penting atau tidak untuk dipikirkan…
Saat rasa dan logika mulai berdebat dengan argumentasi masing-masing..

Mel merasa pertahanan ini sedang berusaha diruntuhkan.. Bukan oleh apa, siapa atau dengan apa..
Mel bahkan tahu pertahanan ini memang selalu berusaha diruntuhkan..
Hanya kali ini terasa lebih berat dari sebelumnya.. Dan esok pasti lebih berat dari kali ini.. memang selalu begitu kan ?!!
Apa yang mel tahu sebagai kebenaran mutlak dalam hidup mel selalu menemukan pesaingnya yang seolah lebih menarik, baik, dan benar … tapi mel masih jelas tahu itu salah … Bagian ini tak kan ada tandingannya…

Yesus..
Nama itu..,, pribadi itu …
Ya Dialah.. Yesus …
Yang dari dan olehNya mel hidup .. pemilik hidup mel..

Bagaimana mungkin mel mengingkariNya? Celakalah mel, bila mel menyangkalNya.. Ia yang setia sekalipun mel tidak setia.. Ia yang tetap Tuhan sekalipun bila mel tidak mengakui dan mempercayaiNya..
Terlalu banyak hal yang seolah merayu, menggoda, n memaksa mel untuk menukar Iman mel padaNya.

Uang, pekerjaan, posisi yang aman, dan pasangan.. Jelas Dia yang mel butuhkan.. dan mel sama sekali ga ada artinya bila tanpa Dia.. Ia yang tidak pernah mengikat mel.. Mel bisa saja menyangkal, meninggalkan, dan melupakan Dia. Itu bila mel ingin berjumpa dengan kebinasaan.

Iman mel padaNya harusnya diiringi dengan ketaatan.. Namun ketaatan yang sama juga menghantar mel pada banyaknya rasa sakit dlm penyangkalan diri. Mel punya banyak alasan dan keinginan yang mel tau menyimpang dari kehendakNya.. Sedang mengabulkan keinginan mel itu berarti ketidaktaatan mel terhadapNya. Maka ketaatan pun berbuah pada rasa sakit yang luar biasa ..

Dalam hal pekerjaan..
 Ada banyak celah, kesempatan, dan kewenangan yang justru bisa menjebak mel.. menjebak mel dalam ketidakjujuran, kesombongan, dan konsumerisme.. Tanggung jawab, kejujuran, dan kesetian menjadi barang langka di dunia pekerjaan.. Uang,, uang,, uang justru pegang kendali kuat. Karena prinsip dunia ini adalah "Kerja untuk Uang" sedangkan yang benar untuk dilakukan adalah "Mengerjakan segala sesuatunya seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia", karena memang itu yang Tuhan kehendaki.. Menjadikan pekerjaan mel sebagai tempat belajar sekaligus ladang misi sungguh membuat mel rasanya ga sanggup.. Lingkungan n kondisi ini begitu berupaya menekan mel.. Menghadapi karakter orang yang aneh-aneh sampai yang begitu bersemangat menjatuhkan dan mencari kesalahan mel ataupun orang lain ga jarang bikin mel begitu penat dan emosi.. Hanya sampai hari ni Ia menolong mel hingga dapat menikmatinya.. Membela mel dengan cara-cara yang sungguh membuat mel kagum.. Disini mel berperang untuk tetap menjaga Integritas mel.. mengingatkan diri sendiri untuk semakin hari, semakin siap bila semakin dibenci dan tidak disukai.. Pasang kuping lebar-lebar buat setiap curhatan, masalah, keluhan akan kebutuhan staff; Penegak Peraturan Perusahaan bagi hak dan kewajiban staff juga kepentingan Perusahaan tanpa menyimpangi kebenaran Tuhan. Berani disalahkan manusia asal itu benar di hadapanMu.. huhft.. Hanya karna Ia mampukan, kuatkan, dan temani mel, mel mampu mengerjakan pekerjaan ini sampai hari ni.. Bahkan menikmatinya..

Dalam Hal Pelayanan
Meski telah memasuki dunia alumni.. tapi hati ni ternyata belum mampu meninggalkan dunia Pelayanan Siswa Kristen.. Mel ga akan lupa akan bagaimana Tuhan pulihkan mel melalui pelayanan ini.. Dan kerinduan akan adik-adik.. yaitu mereka generasi di bawah mel juga mengalami pemulihan yang lebih lagi dengan adanya pelayanan ini.. Meski tantangan zaman saat ini, Pelajar Remaja sdh sangat kurang minatnya akan hal-hal yang berbau Rohani. Kegiatan Rohani mnjdi kegiatan yang dijauhi. Mel juga dulu gitu, itu hanya krn mel tidak sadar betapa mel justru sangat memerlukan asupan dan komunitas Rohani. Jadi intinya apa yang dulu mel jauhkan dan hindarkan sekarang menjadi sesuatu yang mel butuhkan.. Pelayanan ini ga butuh mel, mel yang butuh pelayanan ini.. Apa yang mel lakukan dlm pelayanan ini ga akan prnh sebanding dari apa yang sudah mel terima melalui pelayanan ini. Bahkan mel ga akan sanggup membalasnya.
Dalam hal pasangan hidup …
Mel ga lupa bila mel pernah mengasihi seseorang, mel bahkan ga tau seberapa besar perasaan mel itu hingga mel berharap ia bisa menjadi bagian masa depan mel, mel bahkan ingin memiliki dan dimiliki.. terlalu lebay mgkin hal itu. Yang jelas mel ingin ada ikatan yang ga main-main dengannya.. Entah apa lagi yang lebih dari itu.. Dan mel tahu ia pun menginginkan hal yang sama.
Namun pada saat yang sama mel tahu n sadar semua itu ga mungkin sanggup mel lakukan.. tepatnya mel tidak mau melakukannya.. Mel tidak mau menyimpangi kebenaran ini..  Kebenaran yang baginya bukanlah kebenaran.. Bahkan apa yang dia pegang sebagai kebenaran pun menilai apa yang mel pegang ini bukanlah kebenaran.. Lantas bagaimana bisa menyatu ?? !! Bisa..!! bisa saja,,.. pasti bisa!! Bila salah satu mw mengalah.. Melepas apa yang baginya suatu kebenaran dan memegang kebenaran lainnya sebagai kebenarannya juga.. Terlalu sulit untuk dimengerti bukan ??!! Baiklah akan mel utarakan tanpa kiasan ..
Hmm..
Bila 2 orang berbeda keyakinan bagaimana mereka dengan hukum di Negara ini dan dengan kepercayaan agamanya melakukan upacara perkawinan hingga dapat menjadi keluarga yang legal secara hukum dan agamanya tersebut ??!! Sedangkan jelas juga dalam kitab masing” agama memerintahkan umatnya untuk kawin dengan yang seiman (kesimpulan singkatnya). Menurut Hukum Indonesia dalam UU No. 1 tahun 1974 pasal 2 ayat (1) juga ditegaskan bahwa “perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu”. Dan dalam pasal 2 ayat (2) dinyatakan bahwa “tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku”.
Jadi tentu jalan satu”nya adalah salah satu harus mengalah dan ikut dalam agama dan kepercayaan yang lain.. Karena perkawinan hanya dapat dilakukan dalam kondisi calon suami dan calon istri dalam agama dan kepercayaan yang sama, Sehingga dapat dilakukan memenuhi syarat sah menurut salah satu agama saja!. Apa masih kurang jelas ??!!
Namun sungguh ini bagi mel bukan hanya sekedar soal agama, atau hanya karena agama yang berbeda.. Namun lebih dalam akan hal itu.. Yang seiman pun ternyata belum cukup bila tanpa disertai pertumbuhan iman yang sehat. Sekali lagi ini pun bukan soal agama.. Jaminan keselamatan mel bukan berada dalam suatu agama.. namun dalam satu pribadi yaitu Yesus.. Bukan hal sulit bagi mel untuk meninggalkan agama mel saat ini. Tapi menukar iman mel pada Yesus adalah sesuatu yang tak terfikir bagi mel untuk di jadikan alat tukar. Apapun alasannya !! Betapapun besar perasaan, ambisi, dan keinginan mel itu.. Betapapun keras dan dahsyatnya rayuan dan ajakan itu. Yesus.. pastikan mel tetap memilih untuk Taat, mampukan mel untuk senantiasa Taat dalam jalanMu.. Betapapun hancurnya perasaan mel.. Yakinkan mel selalu ini sungguh bukan apa-apa.. Segera Engkau mampukan mel menghadapiny.. Sebagaimana mel mengenalMu, mel ingin orang lain lebih dari itu.. Sebagaimana mel percaya padaMu dan mencintaiMU, mel ingin ia lebih lagi padaMu.. Namun bila ia tidak,, sekali-kali mel ga akan meninggalkanMu.. Meski kehilangannya adalah kepastian.. Ini bukan sakit yang pertama.. meski rasanya tetap sakit atau bahkan lebih sakit.. 
Tapi ternyata tidak seburuk itu.. Rasa, keinginan, dan ambisi itu seketika menguap entah kemana.. Yang pasti Engkau memenangkan hati'q tetap padaMu ..
Asal jangan kehilanganMu.. Asal jangan mel meninggalkanMu…


Dalam diam yang panjang ...
Sakit akan penyangkalan diri ini pun tak berarti apa-apa saat teringat AnugrerahMu..
Terlalu besar yang Kau lakukan dan berikan padaq..
Dengan apakah aq melakukan dan memberikannya juga bagiMu..??!!
Sebab semua yang ada pada'q, bahkan hidup'q..
Bukankah semuanya milikMu..?!
Entah brp banyak aq terjatuh dan langkah'q tertatih.. 
Tak jarang aq menengok kebelakang, atau enggan tuk kembali melangkah.. 
SetiaMu yang mendekap'q..
AnugerahMu yang menetapkan hati'q
Kerinduan'q melekat padaMu..
Yesus Tuhan dan Raja'q..


Rabu, 24 Desember 2014

Diary Akhir Tahun



Jelang siang kala mentari masih malu-malu menampakkan cahayanya...

Hujan pun nampak ragu untuk turun dan memilih bersembunyi di balik mendung …

Dengan setelan biru langit dalam bisu memilah setiap lembar kenangan 2014 yang terpatri kuat dalam ingatan …

Jeda yang cukup panjang dalam setiap barisan kata yang coba diungkapkan..

Karna rasa dan emosi yang turut menuturkannya meski hanya melalui tulisan …

Sesaat Ingatan dan perasaan q kembali pd lembaran Sabtu, 22 Maret 2014 silam..

Kebaikan, mujizat, dan hadiah terindah Tuhan Yesus buat mel dalam tahun 2014 ini.. Hari itu di mana mel resmi menyandang gelar Sarjana Hukum yg menjadi impian n perjuangan mel dalam waktu 3 tahun 8 bulan di Fakultas Hukum, Universitas Udayana.. Rasa syukur, bahagia, haru, dan bangga mendominasi perasaan mel kala itu meski ada kesedihan dan kekecewaan karena Papa tak menyaksikan moment itu bahkan beliau tak mengetahuinya karena tugas di Papua pada daerah yang tak dapat di tembus signal ponsel untuk mengabarinya. Sungguh Tuhan Yesus bermurah hati dengan memberikan mel lebih dari yang mel harapkan karena awalnya mel menargetkan diri Wisuda pada Bulan Mei, dan jelas sekali pintu – pintu yang Ia bukakan sehingga mel dapat wisuda lebih cepat bahkan dapat lulus dengan predikat sangat memuaskan dan masuk dalam 8 besar lulusan terbaik periode itu. Masih jelas dalam rasa dan ingatan mel bagaimana Ia menuntun perjuangan mel dalam proses Perkuliahan hingga penulisan skripsi.. Keringat, air mata, waktu, materi, emosi, ucapan syukur, keluhan, dan rintihan dalam perjalanan study mel sebagai Mahasiswa yang akhirnya dapat terselesaikan.. Prinsip, idealisme, ketetapan hati, dan komitmen mel untuk tidak menyontek selama Kuliah sukses atas pertolonganNya.. Bukan hanya hasil IPK, Predikat, lama study, dan gelar yang mel banggakan tapi lebih dari itu Kejujuran dan Integritas yang mampu bertahan dalam setiap prosesnya meski untuk itu mel juga dijauhi, tidak disukai, bahkan dimusuhi banyak teman karena tak mau kompromi dengan kebiasaan Nyontek – menyontek. Seorang Sarjana Hukum yang kelak menjadi penegak hukum yang berintegritas bukan berkarakter mafia atau koruptor menjadi tujuan mel ternyata bkn hal yang mudah.. bahkan tanpa Engkau yg bersama mel.. ini menjadi sangat tidak mungkin.. Terimakasih Tuhan Yesus, engkau membuat tujuan itu lebih jelas meski tantangan mencoba mengaburkannya..

Hari-hari berikutnya terasa cepat hingga Awal April 2014

Kala itu sebuah babak baru siap dimulai dalam hidup mel pada sebuah lingkungan dan dunia baru buat mel… Dunia kerja.. Tanpa menunda waktu begitu lewat hari wisuda itu mel segera meluncurkan lamaran ke beberapa tempat dengan lowongan di posisi yang sesuai dengan latar belakang pendidikan mel.. Mel memang ga mau melenceng, ilmu dan dunia hukum rasanya telah membuat mel jatuh cinta. Panggilan wawancara pun beberapa kali di beberapa tempat mel ikuti.. Namun, mel sendiri yang harus menolak beberapa tempat yang memutuskan bersedia menerima mel karena entah kenapa saat tau beberapa hal melalui interview mel sudah tak berniat lagi. Sebagian besar karena Job desk yang bukan Passion mel dan sallary yang mel tahu dibawah UMK. Sempat terfikir apa mel yang Fresh Graduate tanpa pengalaman ini terlalu sombong.

Tak lama beberapa hari berikutnya Ia hadirkan kesempatan itu buat mel.. bahkan yg membuat mel malu karena ragu awalnya dan mengindahkan panggilan interview pertama di tempat ini, Ia kasi mel kesempatan lagi lewat panggilan interview ke 2 dari tempat yang sama yang ga mau mel lewatkan lagi. Ia mematahkan kesombongan mel karena mel begitu ciut saat hari interview ternyata untuk posisi HRD yang menjadi lowongan di tempat itu diincar oleh beberapa orang dan mel akhirnya tahu mereka lebih berpengalaman, lebih competence dan tentunya membuat mel ga ada apa-apanya. KemurahanNya akhirnya memampukan mel melewati semua proses interview dan psykotest hingga mel menjadi satu-satunya yang di terima untuk posisi HRD itu. Mel tahu sama sekali bkn karena kuat dan hebat mel. Tapi disinilah Dia mau mel bekerja bagiNya.. sampai hari ini. Lingkungan kerja, team kerja, semua yang terbaik Dia berikan. Dia yg juga memampukan mel sanggup menikmati dan tetep betah dalam suka dukanya.

Untuk sepanjang 2014 ini.. mel sadar bahwa Yesus terlalu baik buat mel.. Bukan mudahnya keadaan yang “meninabobokan” mel.. Namun tantangan dan kesulitan yang mampu dihadapi dengan mel tahu tanpa Dia mel ga akan mampu.. Bahkan sering kali dengan sadar dan sengaja mel menyakiti dan mengecewakan Dia yang begitu sabar dan mengasihi mel.. Ia masih izinkan mel untuk dapat melayaniNya dalam pelayanan siswa Kristen, bahkan yang terus membakar semangat mel saat fisik ini terlalu lelah. Tahun ini tak luput dari banyaknya masalah, persoalan, dan kesakitan yang boleh mel ataupun sekeluarga alami.. Namun Kasih setia, penyertaan, dan kekuatan dari PadaNya menguatkan kami. Saat mel angkat tangan hendak menyerah, Ia turun tangan. Saat semua pintu terasa tertutup buat mel, Ia yang bukakan.

Dan untuk sepanjang tahun 2014 ini, hanya penantian akan pasangan hidup ini yang belum berakhir (currrhhhhaaaatttt hahahaha). Mel ngaku n sadar mel mengasihi seorang pria, perasaan yang ga berubah meski mel tahu mel belum bisa n belum yakin untuk ikatan yang lebih khusus. Perasaan yang nyaman dan aman dalam status sebatas saudara ketemu gede hahaha. Bila mel merasa mulai ada dekat dgn seseorang, dalam doa mel, hanya bisa meminta bila Tuhan perkenankan maka Ia yang akan semakin mendekatkan dan meyakinkan kami, namun bila tidak, lebih baik Ia segera jauhkan kami.. Mel ga tau permintaan itu benar atau salah.. Hanya itu mungkin lebih baik. Meski kasih ini takkan mel biarkan berubah. Kenyataannya sepanjang 2014 ini, ia yang namanya tersebut dalam doa mel ternyata mendapat konfirmasi yang makin menjauh. Entah bagaimana nanti..

Pria yang imannya juga pada Yesus bukan merupakan syarat tapi menjadi hal yang mutlak.. Ini bukan berarti mel anti terhadap perbedaan dan keberagaman. Mel hanya tak mau berpaling dari Yesus, namun mel jg ga mungkin memaksa orang lain untuk percaya apa yang mel pegang kuat. Apalagi bila alasannya hanya untuk mel bisa bersama dia atau sebaliknya. Sekalipun mel tau kehendak bebas yang Ia beri bisa membuat mel dapat mengagumi, menyayangi, dan ternyata menginginkan seseorang yang tak seiman.. Lebih-lebih yang terburuk menukar keselamatan itu dengan apa yang mel anggap cinta…  Tapi Yesus masih tetap dan selalu yang terindah.. Sekalipun ketaatan ini sangat menyakitkan tp mampukan mel melakukan.

Terimakasih Yesus untuk semua kejadian, semua waktu, kesempatan, talenta, karunia, tugas dan tanggung jawab, kepercayaan, situasi, keadaan, perasaan, kesehatan, dan berkat serta orang-orang yang Engkau percayakan dan hadirkan dalam hidup mel sepanjang 2014.

Ampuni semua dosa, pelanggaran, kesalahan, keegoisan, nafsu, keserakahan, kebebalan, ketidaktaatan, dan kesia-siaan yang mel lakukan.. Ampuni mel atas semua hal yang mel lakukan yang menyakiti hatiMu sepanjang tahun 2014 ini..

Terimakasih untuk semua hal yang telah Engkau siapkan buat mel di 2015 mendatang.. Mel tahu semua bahkan terlalu indah dari apa yang sanggup mel pikirkan, bayangkan, dan harapkan.. BersamaMu apa yg harus mel ragukan dan khawatirkan tentang hari depan ? Ga ada!!

Keinginan mel di 2015 bila Tuhan izinkan :

  •  Mel bisa tetep jadi bagian pelayanan siswa.. Apapun statusnya.
  •  Mel ingin dapet pasangan hidup yg kami saling yakin dan mantap bahwa Engkau perkenankan kami.
  •  Mau belajar investasi kecil-kecilan.. minimal nabungnya makin taat lah…
  • Mel pengen banget memulai trip ke beberapa tempat n pulau di Indonesia (kanggoin Indonesia aja dulu sebelum keluar negeri hahaha).
  • Mel masih mau belajar dalam jenjang study yang lebih tinggi (Pertimbangannya sie msh di bidang Hukum, Psikologi, Ekonomi, atau Theologi).
Semua Kenangan, Kesempatan, dan Harapan biarlah dariMu, olehMu, dan kembali padaMu… Yesus…
Sebab dariMu keselamatan mel, olehMu kemenangan mel, dan bagiMu seluruh hidup mel..

Rabu, 17 Desember 2014

Kalo udah urusan Cinta ...



Kala Siang yang adem di ruangan kantor ber AC..
Maka takkan q lewatkan kesempatan memanfaatkan wifi gratis untuk tulisan ini ...
Bukan maksud hati korupsi waktu, memanfaatkan fasilitas kantor untuk keperluan pribadi, apalagi makan gaji buta.. namun kenyataan bahwa pekerjaan telah selesai sebelum waktu pulang.. dan berbagi kisah serta pemikiran adalah bagian dari panggilan hidup... (Please ini serius kelezz bukan ngelesss)

Kali ini mel bakal berceloteh panjang tentang salah satu topik sakral (bagi mel pribadi)  .. ehm..ehm ..
Topik yang selalu jadi perdebatan panjang kali lebar bak rumus persegi panjang kalo dijadiin topik obrolan..Murni hasil perenungan, pandangan, dan penilaian pribadi..

(Tarik nafas)...

Cinta... 

Cinta.. satu kata sederhana dengan arti luar biasa namun sering di salah artikan bahkan ironisnya diumbar dengan murahnya... 
Kata ini akan mel bahas dalam arti khusus yaitu relasi dengan lawan jenis ya . Mel Kokoh pada standart kebenaran Tuhan bahwa kalo sejenis itu salah !! Sekalipun kecanggihan sekaligus kegilaan dunia ini berusaha menjadikan hal tersebut benar, atau bagi banyak orang pendapat mel ini di tentang.

Zaman ini, fakta disekeliling mel, yang mel lihat, dengar, dan alami sendiri bahwa terlalu banyak orang dengan mudahnya mengatakan " I love u...", "Aku sayang kamu", " aku cinta kamu", dan kawan-kawannya yang memiliki kesamaan arti... Parahnya justru pernyataan ini diungkapkan dalam kondisi yang mengungkapkan atau yang bersangkutan tidak tau artinya, salah mengartikannya, apalagi tidak menyertai pernyataan tersebut dalam suatu tindakan nyata alias "Omong Doang".
Bahkan mel pun mengakui bahwa mel juga belum sungguh-sungguh mampu mendalami, memahami, terlebih melakukan bagian ini.. Itu kenapa mel suka menyebut topik ini sebagai topik yang "sakral" hahaha

Ada perasaan ga terima dan mel cukup geram liat fakta sekeliling...  Mudah untuk bilang cinta, mudah untuk akhirnya ambil keputusan, mudah untuk kecewa, akhirnya mudah untuk putus... dan karena hal itu perkenalan yang menyenangkan berakhir dengan perseteruan, kebencian, dan permusuhan.. akibat ego dan emosi dalam menyatakan dan memutuskan sesuatu.. Ini kenyataan yang mayoritas terjadi.. mel tidak memungkiri masih ada yang menyadari arti cinta sesungguhnya, menganggap bukan hal mainan suatu pernyataan cinta, mengungkapkannya pada pribadi yang tepat seturut kehendah Tuhan, membuat keputusan untuk membangun relasi dalam kekudusan, membangun langkah bersama pasangan untuk mencapai maksud n kehendak Tuhan.  Berat n susah memang, tapi bukan berarti mustahil. Mel sangat percaya Tuhan memberikan kepada setiap kita pasangan yang terbaik, untuk kita memahami dan mengalami cinta yang kudus dan benar sebagaimana Cinta itu Ia adakan. Nature dosa manusia yang membuat dirinya sadar atau tidak sadar menolak kehendak Tuhan dan memaksakan keinginannya yang pasti tidak akan lebih baik.

Kenyataan terburuk adalah justru banyak orang sekarang mengartikan cinta hanya sebatas seks, bahkan tanpa perlu dibatasi dan di halangi oleh ikatan janji suci perkawinan.. Perkawinan menurut UU No 1 Tahun 1974 Pasal 1 tentang Perkawinan memberi definisi perkawinan sebagai ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. 
Secara hukum pun definisi perkawinan tidak menyimpangi dari norma Agama, kesusilaan, dan kesopanan yang berada diatasnya.
Melihat definisi tersebut mel mencoba menguraikan satu persatu.. :
  • Ikatan lahir bathin dalam perkawinan memberikan arti perkawinan sebagai ikatan Suami- Istri atau calon Suami- Istri dalam suaitu relasi yang konkret dan abstrak menurut norma Agama ( kehendak dan hukum Tuhan ). Jadi bukan hanya ikatan lahiriah (fisik) tapi juga ikatan secara hukum dan secara bathin serta rohaninya. 
  •  Antara seorang pria dan seorang wanita : Ikatan perkawinan hanya boleh terjadi antara seorang pria dan seorang wanita bukan antara seorang pria dengan seorang pria atau seorang wanita dengan wanita dan bahwa dalam unsur kedua ini terkandung Asas monogamy.
  • Tujuan perkawinan adalah membentuk keluarga yang bahagia dan kekal untuk itu suami-istri perlu saling membantu, melengkapi agar masing-masing dapat mengembangkan kepribadiannya membantu dan mencapai kesejahteraan material dan spiritual.
  • Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, bagi mel ini mencakup 3 hal sebelumnya diatas. Karena meski disebutkan diakhir dari kalimat namun justru menjadi dasar semuanya. Perkawinan pun harusnya terjadi dan dilakukan karena Tuhan, oleh Tuhan dan untuk Tuhan.. masing-masing pribadi yang terikat dalam perkawinan harusnya "melekat" dengan Tuhan lebih dahulu. Tidak diizinkan hal-hal yang menyimpangi ketentuan dan kehendak Tuhan dalam perkawinan. Semua harus benar dan halal. 
Wow...
Sekarang mel mau bahas tentang Pra Perkawinan alias Pacaran atau relationship... (Apa terdengar lebih menarik ?? hihihi )

Perasaan tertarik akan lawan jenis memang merupakan suatu hal yang wajar dan normal secara Psikologis dan biologis.. Tapi sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna (bukan yang paling sexy ala lagu Wulan Jameela) atau Homo-Religius manusia jelas tidak sepantasnya bersikap liar dengan menyimpangi norma Agama yang tak lain hukum Tuhan. Bagaimana bisa ?
Bisa.. pasti bisa bila yang pertama dan terutama adalah manusia itu mencintai Tuhan, dengan mencintai Tuhan maka Tuhan akan menjadi dasar, motivasi, dan tujuan dari semua aspek kehidupannya termasuk ketika berelasi dengan lawan jenis.

Kondisi zaman sekarang yang menurut mel terlalu cepat, mudah, dan murah untuk mengartikan Cinta sungguh menjadi tantangan dan dilema panjang.. Melakukan apa yang benar tak semudah mengetahuinya.. Tapi karena tahu otomatis harus melakukan donk..
Di tengah konsisi dan situasi dimana Cinta diumbar, nafsu dan ego diatasnamakan Cinta,dan mudahnya mengambil kesimpulan dengan menyatakan "sedang jatuh cinta" berdampak pada relasi dan perkawinan tidak lagi pada kualitas yang seharusnya. Mel pun ada pada kondisi bagian ini.

Dalam sebuah relasi bahkan untuk semua aspek hidup manusia, Mahkota utama manusia, laki-laki dan perempuan (Ga ada di tulis di alkitab, Tuhan nyiptain Banci/Bencong cucok rempong ) ialah cinta n takut akan Tuhan.. Jadi, sebelum seseorang mencintai dan dicintai ia harus lebih dahulu jatuh cinta dengan Tuhan.

Intinya, relasi yang salah adalah lebih celaka daripada single.. Mel yakin banget pria pasti ingin hidup bersama wanita yang mencintai Tuhan dalam peran wanita sebagai penolong pria di bumi.. begitu pula wanita pasti ingin hidup bersama pria yang mencintai Tuhan dalam peran pria sebagai imam bagi keluarganya di bumi.. Indah.. terlalu indah kan..

Bagi mel bicara cinta dengan lawan jenis (pasangan) berarti harus terfikir dan mengarah pada perkawinan ( ini istilah yang benar secara hukum atas pernikahan) seperti yang di bahas di awal bahwa relasi (pacaran) adalah Pra Perkawinan. Kalau ga gtu ngapain harus berelasi ?? mau di bawa ke mana hubungannya ?? Hari gini pacaran just for fun? Ga level !! hahaha

Pria yang bertumbuh dalam takut akan Tuhan, seiman, punya prinsip, pandangan , dan tanggung jawab ke depan adalah sosok imam yang mel damba"kan untuk masa depan.. Itu lebih dari cukup.. mel rasa wanita umumnya menginginkan tipe pria yang seperti itu juga... 
Cuma ga sedikit pria yang berfikir tampang, harta, dan kedudukan lah kunci pemikat hati wanita,.. dan ga sedikit wanita yang terpikat karena hal-hal fana itu tadi..Kasian.

Jadi, pemikiran dan penilaian tadi berdampak pada sikap n pengambilan keputusan bagi mel pribadi :
Bila mel harus membalas ungkapan seseorang yang memberi pernyataan itu buat mel atau mel berinisiatif mengucapkannya kpd seseorang itu berarti mel harus mengucapkannya pd seseorang yang mel yakin dari Tuhan buat mel, menjalaninya dlm relasi yang kudus, dan bersiap dalam bahtera rumah tangga yang kudus..
Begitu juga sebaliknya bila seorang pria yang mengungkapkannya kepada mel, mel pun berharap ia punya arti, maksud, n tujuan yang sama sesuai kebenaran dalam takut akan Tuhan... dan mel yakin Tuhan tidak mengharapkan pribadi yang sempurna yang mencintaiNya.. Jelas krn hanya diriNya yg sempurna,,..

Sebab pernikahan sekali seumur hidup dan kontrak sampai mati.. Separuh hidup akan dihabiskan bersama pasangan.. jadi bagaimana mungkin mengambil keputusan dan menjalaninya dengan asal-asalan ?!! Saat begitu berartinya sebuah perkawinan, maka tak kalah berartinya sebuah relasi yang mendahuluinya..

ia yang sanggup mencintai dengan sempurna ialah ia yang lebih dulu mencintai Dia yang sempurna !!




Kamis, 11 Desember 2014

Isakan Anak Kolong

Cukup lama sampai akhirnya membulatkan tekad untuk menulis bagian kisah dalam hidup'q yang terlalu berkesan..

Kisah masa kecil ...

Apa saat kau membaca kalimat diatas tiba-tiba teringat akan kisah masa kecilmu kawan ?.
Aq yakin kau takkan mampu melupakan semua cerita masa kecilmu, saat-saat usia emasmu.. Dimana memory otak begitu kuat untuk menangkap, mempelajari, mengenal, dan mengingat apapun..

..Isakan Anak Kolong..


Anak kolong adalah sebutan dalam bahasa sehari-hari untuk anak tentara atau anak yang besar di tangsi tentara. Istilah ini telah dipakai sejak penjajahan Belanda di Indonesia (Wikipedia).
Jujur bahkan sebelumnya aq tak mengenal apa itu anak kolong, padahal sejak sekolah dasar teman-temanq selalu menyebut Anak Kolong dalam kalimat kalimat yang dilontarkannya pada'q.. Sama sekali ga niat mencari tahu apa artinya, q pikir hanya ejekan belaka ( hobi anak SD kala itu hahaha)

Awal kuliah baru aq tahu arti anak kolong (terlalu terlambat kan ?!). Ingat sekali saat itu memang sedang ngobrol dengan teman kuliah dan akhirnya sampai pada pembicaraan pekerjaan orang tua masing.. Disanalah kami menemukan kesamaan bahwa kami sama2 anak tentara. Lantas ia tertawa keras-keras dan mengucapkan " ternyata kamu anak kolong juga.. pantes aja ... " Saat itu dalam suasana ngobrol santai baru deh iseng nanya,  "anak kolong apaan sih ?"... Dengan tampang yang ga pengen bgt untuk tahu alias Flat. "Ya itu, anak tentara.. ", jawabnya singkat.. " Oh..." jawab'q lebih singkat lagi... 

Yah, aq anak sulung dari tiga bersaudara... Ayah'q seorang Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.. Sedangkan ibu'q seorang pahlawan tanpa tanda jasa alias Guru . 

Sejak Balita (Kenangan masa kecil yang mampu q ingat sendiri) Kami sekeluarga tinggal di Asrama atau Mes tentara sampai aq SMP. Setelah SMP kami tidak lagi menempati asrama atau mes tentara karena Tuhan telah memberikan kami rumah tinggal pribadi, itu juga karena papa'q sudah dipindah tugaskan  ke luar daerah dan tidak lagi berhak menggunakan fasilitas di tempat semula... semua fasilitas tentara diberikan di daerah tugas yang baru,, jadi papa dan kami ( mama, aq, dan ke 2 adik'q) tinggal terpisah.

Masa kecil saat itu, aq tidak begitu merasakan suka atau duka nya jadi anak kolong (anak tentara). Masih merasakan punya banyak waktu untuk bermain, kedua orang tua sering memenuhi kebutuhan dan keinginan'q, aq punya banyak teman di kompleks perumahan tentara itu... Bisa di bilang kehidupan yang menyenangkan... papa'q yang seorang tentara bahkan membuatku merasa kagum dan bangga karena di perumahan tentara itu aku sering menonton papa'q tanding tenis lapangan.. Yah papa'q merupakan tentara yang sangat berprestasi dlm olah raga tenis lapangan.. terbukti piagam dan medalinya banyak terkumpul di rumah. Menyaksikan bagaimana tentara upacara yang lebih familiar disebut Apel,  saat tentara melakukan olahraga dan latihan... Banyak sekali aktivitas tentara yang dapat q saksikan secara langsung kala itu.. Bahkan yang paling menarik adalah Aksi Prabakti tentara yang baru lolos seleksi tentara setiap tahunnya ( Seperti Ospek tentara tapi diwarnai aksi baris, lari, tembak, tiarap, yel-yel, dan banyak lagi ). Saat itu, papa'q masih punya banyak sekali waktu untuk'q.. menemani di rumah, mengantar sekolah, dan bahkan hampir tiap akhir pekan kami jalan-jalan ke pasar malam.. Aq bebas bermain dan membeli mainan.. papa'q selalu membelikanku barang-barang kebutuhan terbaik meski harganya lebih mahal seperti baju, sepatu, tas sekolah, dll.. Kalau mama, yang penting bisa dipakai dan bagus asal murah hahaha.. Dulu waktu dibelikan papa, aq gak tau itu barang bagus, sekarang setelah mulai kenal merk baru nggeh bahwa dulu begitu murah hatinya papa'q pada'q...

Namun, lain cerita saat aq mulai tumbuh remaja.. Aq merasa kurang beruntung memiliki papa seorang Tentara.. Anak Kolong tak lagi menjadi kebanggaan bagi diri'q.. Aq mulai bisa merindukan sosok dan figur papa dengan alasan atau faktor apapun.. papa'q ternyata tidak hanya loyal pada'q sebagai anak sulung kesayangannya.. Ia juga sangat loyal pada Bangsanya.. Papa'q sudah jarang di rumah.. kami berpisah dalam waktu yang sangat lama.. bahkan sampai hari ini.. Ia selalu diberangkatkan untuk tugas dinas, pendidikan, dan penempatan tentara di daerah Konflik... Mulai masa pendidikan ke Bandung, Bogor, Jakarta... Kemudian pulang dan kembali ditempatkan di daerah konflik  Ambon... Hingga pernah lalu saat sudah hampir 3 tahun di ambon papa'q pulang ke rumah dalam kondisi pincang.. Karena sempat terkena tembak warga saat kerusuhan besar di Ambon.. Saat kejadian itu bahkan keluarga tak dikabari namun itu atas permintaan papa'q.. setelah pulang dari Ambon sekarang papa'q kembali ditempatkan di Papua mengatasi kerusuhan yang kerap terjadi di Papua, khususnya gerakan separatis.. hingga hari ini sudah hampir 10 tahun... Aq baru sadar betapa sebentarnya papa ada bersamaq.. benar-benar disampingq.. Untuk tugas dan pengabdiannya, ia bahkan tak menemani'q saat aku masuk SMP, SMA, Kuliah, Bahkan saat aq wisuda dan sekarang telah bekerja.. Mama lah yang berperan sebagai ibu namun juga mencoba memerankan figur ayah bagiq dan adik-adik'q..

Huhft... Sesak.. setiap kali q kembali pada ingatan itu.. setiap itu juga ada genangan di pelupuk mata yang tak tahan untuk tumpah... begitupun saat ini

Tapi aq jauh lebih beruntung dibanding ke 2 adik'q.. bahkan masa kecil mereka bersama papa hampir tidak ada.. hingga mereka juga sekarang beranjak remaja.. 

Sebelumnya aq pernah bertekad untuk membenci papa'q dan menganggap beliau sudah tidak ada.. Hanya karena aq merasa ia tak rindu dan tak berjuang untuk bersama keluarga.. Ia sudah melalaikan kebutuhanq akan figur dan sosok'nya dan berfikir kiriman tiap bulan sanggup menggantikannya.. Aq pernah begitu membenci papa'q.. Karena tak tahan melihat air mata kerinduan dan kepedihan mama'q.. Aq membencinya saat menyaksikan adik-adik'q sakit dan menanyakannya, Aq membencinya saat mama sakit dan tak banyak yang mampu q lakukan.. Aq membencinya saat ada hal-hal yang buruk terjadi di rumah sedangkan kami membutuhkannya.. atau hanya berharap dia tahu dan ada.. Aq pernah begitu membenci orang yang sebenarnya sangat q kasihi...
Aku pernah punya terlalu banyak alasan untuk membencinya... 

Namun.. kau tau kawan?
Akhirnya aq tahu aku benar-benar salah telah membencinya.. setelah aq semakin belajar dalam tingkatan pendidikan yang semakin tinggi.. bermula dari SMA dengan mengambil jurusan Ilmu Sosial dan akhirnya masuk Fakultas Hukum.. aq tahu apa tugas, kewajiban, dan tanggung jawab seorang tentara,,
Aq tahu  apa yang papa'q lakukan.. untuk siapa semua itu... dan karena apa..
Papa'q meninggalkan zona nyamannya (keluarga) untuk banyaknya keluarga lain di Negeri ini..
Ia rela mempertaruhkan nyawanya, menantang maut dalam tugasnya itu juga bagi Bangsa ini..
Sedangkan apa yang telah dan mampu aq lakukan bagi Bangsa ini ? padahal aq'pun mencintai Indonesia..
Papa'q memenuhi panggilan hidup dan misinya melalui Tugasnya sebagai tentara.. Dia punya cara untuk menunjukkan kasihnya pada'q, mama dan adik'q.. Ia banyak memberikan teladan dan keberanian bagi kami.. Kasih dan Doa tetap mempersatukan kami sekalipun jarak dan waktu akan semakin menjauhkan kami..
Kali ini, aq bangga terhadap papa'q lebih dari sebelumnya..
Lebih dari sebelumnya aq suka pada sebutan anak kolong itu..

Aq hanya terlalu merindukannya.. sangat merindukannya... 
Namun yang harus kami lakukan saat ini adalah mendukungnya penuh menjalankan tugas dan panggilannya.. Di tempat yang terpisah jauh.. Tuhan yang menjadi perantara kami.. Ia yang menghapus air mata kami masing-masing.. mengabulkan doa, dan menyampaikan kerinduan kami.. Memeluk kami, Mendamaikan setiap kesalahpahaman kami.. Tuhan senantiasa menyatukan kami bahkan saat signal ponsel tak mampu menembus tempat kami berdiri untuk bisa berkomunikasi.. Tuhan yang menjaga papa bagi kami.. Tuhan yang mampukan mama dalam peran gandanya di rumah.. dan Tuhan yang memampukan aq dan adik2 untuk dapat memenuhi setiap harapan kedua orang tua kami.. Tuhan yang memenuhi kami semua dengan cinta sehingga kami tidak mencarinya dalam pribadi dan cara yang salah... Tuhan yang menjadi alasan bahwa aq tak layak membenci papa'q... Tuhan yang membuka mata dan melembutkan hati'q.. Tuhan juga yang membuat mama'q limpah dengan kesabaran,,, Tuhan juga yang mambuat adik'q mengerti hal ini..

Natal kan tiba sebentar lagi.. Harapan terbesar adalah bila Tuhan izinkan papa kembali ada bersama-sama dengan kami.. seperti Natal 2 tahun sebelumnya, saat papa bisa cuti dan pulang, walaupun hanya dalam waktu beberapa hari saja.. 

Kado Natal tahun ini dalam begitu besarnya kerinduan'q pada papa adalah Tuhan menyadarkan'q.. Bahwa papa bukanlah milik'q... Tapi milik Tuhan.. sekalipun aq amat mengasihinya.. yang q kasihi itu milik Tuhan.. Asal papa'q hidup memenuhi tuntunan dan panggilan dalam jalan Tuhan.. itu lebih dari cukup.. Selamat bertugas papa.. ini bentuk cinta untuk mu dan untuk Indonesia.. dengan mendukungmu bertugas bagi Tuhan atas Indonesia...
Karena mulai hari ini.. Dimanapun, kapanpun, dalam kondisi apapun.. tidak ada anak yang lebih beruntung dari'q memiliki papa sepertimu.. 

Isakan anak kolong ini bukanlah isakan kesedihan..
Sebab Ia yang telah mengubah dukacita'q menjadi sukacita...
Isakan kebahagian dan kerinduan dalam penantian... pada seorang prajurit yang q banggakan ..