Senin, 29 Desember 2014

Dalam Diam yang Panjang




Entah bagaimana mel harus menamai bagian ini..
Curahan Hati, kesaksian, kebingungan kah ?.. Entahlah …
Paling tidak ini salah satu cara dan media yang akhirnya jadi “Tong sampah” hati dan pikiran mel saat ini…
Saat Hujan belum juga menunjukkan tanda bosan untuk berhenti turun sejak semalam…
Saat pikiran mulai sesak akan banyaknya hal yg sulit dibedakan penting atau tidak untuk dipikirkan…
Saat rasa dan logika mulai berdebat dengan argumentasi masing-masing..

Mel merasa pertahanan ini sedang berusaha diruntuhkan.. Bukan oleh apa, siapa atau dengan apa..
Mel bahkan tahu pertahanan ini memang selalu berusaha diruntuhkan..
Hanya kali ini terasa lebih berat dari sebelumnya.. Dan esok pasti lebih berat dari kali ini.. memang selalu begitu kan ?!!
Apa yang mel tahu sebagai kebenaran mutlak dalam hidup mel selalu menemukan pesaingnya yang seolah lebih menarik, baik, dan benar … tapi mel masih jelas tahu itu salah … Bagian ini tak kan ada tandingannya…

Yesus..
Nama itu..,, pribadi itu …
Ya Dialah.. Yesus …
Yang dari dan olehNya mel hidup .. pemilik hidup mel..

Bagaimana mungkin mel mengingkariNya? Celakalah mel, bila mel menyangkalNya.. Ia yang setia sekalipun mel tidak setia.. Ia yang tetap Tuhan sekalipun bila mel tidak mengakui dan mempercayaiNya..
Terlalu banyak hal yang seolah merayu, menggoda, n memaksa mel untuk menukar Iman mel padaNya.

Uang, pekerjaan, posisi yang aman, dan pasangan.. Jelas Dia yang mel butuhkan.. dan mel sama sekali ga ada artinya bila tanpa Dia.. Ia yang tidak pernah mengikat mel.. Mel bisa saja menyangkal, meninggalkan, dan melupakan Dia. Itu bila mel ingin berjumpa dengan kebinasaan.

Iman mel padaNya harusnya diiringi dengan ketaatan.. Namun ketaatan yang sama juga menghantar mel pada banyaknya rasa sakit dlm penyangkalan diri. Mel punya banyak alasan dan keinginan yang mel tau menyimpang dari kehendakNya.. Sedang mengabulkan keinginan mel itu berarti ketidaktaatan mel terhadapNya. Maka ketaatan pun berbuah pada rasa sakit yang luar biasa ..

Dalam hal pekerjaan..
 Ada banyak celah, kesempatan, dan kewenangan yang justru bisa menjebak mel.. menjebak mel dalam ketidakjujuran, kesombongan, dan konsumerisme.. Tanggung jawab, kejujuran, dan kesetian menjadi barang langka di dunia pekerjaan.. Uang,, uang,, uang justru pegang kendali kuat. Karena prinsip dunia ini adalah "Kerja untuk Uang" sedangkan yang benar untuk dilakukan adalah "Mengerjakan segala sesuatunya seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia", karena memang itu yang Tuhan kehendaki.. Menjadikan pekerjaan mel sebagai tempat belajar sekaligus ladang misi sungguh membuat mel rasanya ga sanggup.. Lingkungan n kondisi ini begitu berupaya menekan mel.. Menghadapi karakter orang yang aneh-aneh sampai yang begitu bersemangat menjatuhkan dan mencari kesalahan mel ataupun orang lain ga jarang bikin mel begitu penat dan emosi.. Hanya sampai hari ni Ia menolong mel hingga dapat menikmatinya.. Membela mel dengan cara-cara yang sungguh membuat mel kagum.. Disini mel berperang untuk tetap menjaga Integritas mel.. mengingatkan diri sendiri untuk semakin hari, semakin siap bila semakin dibenci dan tidak disukai.. Pasang kuping lebar-lebar buat setiap curhatan, masalah, keluhan akan kebutuhan staff; Penegak Peraturan Perusahaan bagi hak dan kewajiban staff juga kepentingan Perusahaan tanpa menyimpangi kebenaran Tuhan. Berani disalahkan manusia asal itu benar di hadapanMu.. huhft.. Hanya karna Ia mampukan, kuatkan, dan temani mel, mel mampu mengerjakan pekerjaan ini sampai hari ni.. Bahkan menikmatinya..

Dalam Hal Pelayanan
Meski telah memasuki dunia alumni.. tapi hati ni ternyata belum mampu meninggalkan dunia Pelayanan Siswa Kristen.. Mel ga akan lupa akan bagaimana Tuhan pulihkan mel melalui pelayanan ini.. Dan kerinduan akan adik-adik.. yaitu mereka generasi di bawah mel juga mengalami pemulihan yang lebih lagi dengan adanya pelayanan ini.. Meski tantangan zaman saat ini, Pelajar Remaja sdh sangat kurang minatnya akan hal-hal yang berbau Rohani. Kegiatan Rohani mnjdi kegiatan yang dijauhi. Mel juga dulu gitu, itu hanya krn mel tidak sadar betapa mel justru sangat memerlukan asupan dan komunitas Rohani. Jadi intinya apa yang dulu mel jauhkan dan hindarkan sekarang menjadi sesuatu yang mel butuhkan.. Pelayanan ini ga butuh mel, mel yang butuh pelayanan ini.. Apa yang mel lakukan dlm pelayanan ini ga akan prnh sebanding dari apa yang sudah mel terima melalui pelayanan ini. Bahkan mel ga akan sanggup membalasnya.
Dalam hal pasangan hidup …
Mel ga lupa bila mel pernah mengasihi seseorang, mel bahkan ga tau seberapa besar perasaan mel itu hingga mel berharap ia bisa menjadi bagian masa depan mel, mel bahkan ingin memiliki dan dimiliki.. terlalu lebay mgkin hal itu. Yang jelas mel ingin ada ikatan yang ga main-main dengannya.. Entah apa lagi yang lebih dari itu.. Dan mel tahu ia pun menginginkan hal yang sama.
Namun pada saat yang sama mel tahu n sadar semua itu ga mungkin sanggup mel lakukan.. tepatnya mel tidak mau melakukannya.. Mel tidak mau menyimpangi kebenaran ini..  Kebenaran yang baginya bukanlah kebenaran.. Bahkan apa yang dia pegang sebagai kebenaran pun menilai apa yang mel pegang ini bukanlah kebenaran.. Lantas bagaimana bisa menyatu ?? !! Bisa..!! bisa saja,,.. pasti bisa!! Bila salah satu mw mengalah.. Melepas apa yang baginya suatu kebenaran dan memegang kebenaran lainnya sebagai kebenarannya juga.. Terlalu sulit untuk dimengerti bukan ??!! Baiklah akan mel utarakan tanpa kiasan ..
Hmm..
Bila 2 orang berbeda keyakinan bagaimana mereka dengan hukum di Negara ini dan dengan kepercayaan agamanya melakukan upacara perkawinan hingga dapat menjadi keluarga yang legal secara hukum dan agamanya tersebut ??!! Sedangkan jelas juga dalam kitab masing” agama memerintahkan umatnya untuk kawin dengan yang seiman (kesimpulan singkatnya). Menurut Hukum Indonesia dalam UU No. 1 tahun 1974 pasal 2 ayat (1) juga ditegaskan bahwa “perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu”. Dan dalam pasal 2 ayat (2) dinyatakan bahwa “tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku”.
Jadi tentu jalan satu”nya adalah salah satu harus mengalah dan ikut dalam agama dan kepercayaan yang lain.. Karena perkawinan hanya dapat dilakukan dalam kondisi calon suami dan calon istri dalam agama dan kepercayaan yang sama, Sehingga dapat dilakukan memenuhi syarat sah menurut salah satu agama saja!. Apa masih kurang jelas ??!!
Namun sungguh ini bagi mel bukan hanya sekedar soal agama, atau hanya karena agama yang berbeda.. Namun lebih dalam akan hal itu.. Yang seiman pun ternyata belum cukup bila tanpa disertai pertumbuhan iman yang sehat. Sekali lagi ini pun bukan soal agama.. Jaminan keselamatan mel bukan berada dalam suatu agama.. namun dalam satu pribadi yaitu Yesus.. Bukan hal sulit bagi mel untuk meninggalkan agama mel saat ini. Tapi menukar iman mel pada Yesus adalah sesuatu yang tak terfikir bagi mel untuk di jadikan alat tukar. Apapun alasannya !! Betapapun besar perasaan, ambisi, dan keinginan mel itu.. Betapapun keras dan dahsyatnya rayuan dan ajakan itu. Yesus.. pastikan mel tetap memilih untuk Taat, mampukan mel untuk senantiasa Taat dalam jalanMu.. Betapapun hancurnya perasaan mel.. Yakinkan mel selalu ini sungguh bukan apa-apa.. Segera Engkau mampukan mel menghadapiny.. Sebagaimana mel mengenalMu, mel ingin orang lain lebih dari itu.. Sebagaimana mel percaya padaMu dan mencintaiMU, mel ingin ia lebih lagi padaMu.. Namun bila ia tidak,, sekali-kali mel ga akan meninggalkanMu.. Meski kehilangannya adalah kepastian.. Ini bukan sakit yang pertama.. meski rasanya tetap sakit atau bahkan lebih sakit.. 
Tapi ternyata tidak seburuk itu.. Rasa, keinginan, dan ambisi itu seketika menguap entah kemana.. Yang pasti Engkau memenangkan hati'q tetap padaMu ..
Asal jangan kehilanganMu.. Asal jangan mel meninggalkanMu…


Dalam diam yang panjang ...
Sakit akan penyangkalan diri ini pun tak berarti apa-apa saat teringat AnugrerahMu..
Terlalu besar yang Kau lakukan dan berikan padaq..
Dengan apakah aq melakukan dan memberikannya juga bagiMu..??!!
Sebab semua yang ada pada'q, bahkan hidup'q..
Bukankah semuanya milikMu..?!
Entah brp banyak aq terjatuh dan langkah'q tertatih.. 
Tak jarang aq menengok kebelakang, atau enggan tuk kembali melangkah.. 
SetiaMu yang mendekap'q..
AnugerahMu yang menetapkan hati'q
Kerinduan'q melekat padaMu..
Yesus Tuhan dan Raja'q..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar